Indahnya Taubat di Bulan Maghfirah

Oleh. Lilik Yani

Setiap anak Adam tidak pernah terlepas dari salah dan dosa. Tapi, Allah tidak peduli, seberapa pun dosa anak Adam, selama mereka mau bertobat dan memohon ampunan kepada Allah Al-Ghofur.

Ramadan Bulan Maghfirah(Ampunan)

Ramadan adalah bulan yang memberi peluang emas bagi kita, anak Adam yang banyak dosa untuk bertobat kepada Allah Swt. Barangsiapa yang bersungguh-sungguh dalam berpuasa di bulan Ramadan, maka Allah akan mengampuni semua dosanya hingga diibaratkan seperti bayi yang baru keluar dari rahim ibunya.

Di mana setiap bayi yang baru lahir dalam Islam dipandang sebagai suci, murni tanpa dosa.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw.:

“Sesungguhnya Ramadan adalah bulan di mana Allah Swt mewajibkan berpuasa dan aku sunnahkan kaum muslim menegakkan salat malam. Barangsiapa berpuasa dengan iman dan mengharap Rida Allah, maka dosanya keluar seperti hari saat ibunya melahirkannya.” (HR. Ahmad No 1596)

Sungguh, Ramadan adalah kesempatan yang indah untuk bertobat. Bukan berarti, kalau berbuat salah bertobatnya menunggu Ramadan tiba. Justru kita dianjurkan untuk bersegera meminta ampun kepada Allah atas setiap kesalahan yang kita perbuat.
Tetapi peluang Ramadan ini jangan disia-siakan untuk memohon ampunan di setiap waktunya.

Seorang hamba mulia sekelas Rasulullah yang dipelihara dari dosa, beliau masih membaca istighfar tidak kurang dari 100 kali istighfar. Padahal, Allah telah janjikan akan hapus segenap dosanya baik dosa yang lalu maupun yang akan datang.

Apalagi kita para anak Adam yang banyak dosa. Harusnya beristighfar, jauh lebih banyak lagi. Terlebih di bulan yang penuh maghfiroh ini.

Setiap Anak Adam Punya Dosa

Dalam aktivitas hidupnya, manusia tidak terlepas dari salah dan dosa. Baik itu karena kesalahan sendiri yang tidak menjalankan perintah Allah maupun dosa yang terjadi karena hasil interaksi dengan orang lain karena ketidakcocokan atau salah paham.

“Wahai hamba-hamba -Ku! Setiap siang dan malam kalian senantiasa berbuat salah. Namun, Aku mengampuni semua dosa. Karena itu, mohonlah ampunanKu agar Aku mengampuni kalian.” (Hadis Qudsyi Riwayat Muslim 4674)

Bahkan, Allah akan mendatangkan kaum yang berbuat dosa, karena Allah ingin mereka memohon ampunan, atas semua dosanya. Agar manusia tidak merasa sombong, ujub(mengagumi diri sendiri), apalagi sampai terpedaya dengan amalannya.

“Seandainya kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan melenyapkan kalian, dan Dia pasti akan mendatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, kemudian mereka memohon ampunan kepada Allah, lalu Dia akan mengampuni dosa mereka.” (HR Muslim No 2749)

Sebab Turunnya Ampunan di Bulan Ramadan

☆Melakukan puasa Ramadan.

“Barangsiapa berpuasa Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq alaihi)

☆Melakukan salat tarawih dan tahajud di bulan Ramadan

“Barangsiapa melakukan salat malam pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq alaihi).

☆Melakukan salat dan ibadah di malam Lailatul Qadr. Yaitu pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Ia adalah malam penuh berkah, yang di dalamnya diturunkan Al Qur’anul Kariim.

“Barangsiapa melakukan salat di malam Lailatul Qadr karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq alaihi)

☆Memberi ifthar (makanan untuk berbuka) kepada orang yang berpuasa.

“Barangsiapa yang di dalamnya (bulan Ramadan) memberi ifthar kepada orang yang berpuasa,
niscaya hal itu menjadi sebab ampunan dari dosa-dosanya, dan pembebasan dirinya dari api neraka.” (HR Ibnu Khuzaimah, Al Baihaqi)

☆Beristighfar. Meminta ampunan serta berdoa dalam keadaan berpuasa, berbuka dan ketika makan sahur. Karena doa orang yang berpuasa itu mustajab (dikabulkan).

Ada tiga macam orang yang tidak ditolak doanya … di antaranya disebutkan, “Orang yang berpuasa hingga berbuka.” (HR Ahmad)

Allah Menunggu Tobat Kita

Manusia yang melakukan kesalahan dan dosa, hendaknya bersegera untuk bertobat, mohon ampunan kepada Allah. Tetapi kenyataannya, kebanyakan manusia lupa akan dosa-dosanya, sehingga merasa santai saja dan menunda untuk taubat.

Hingga Allah yang menyeru manusia agar kembali ke jalan Allah. Bahkan setiap tengah malam, Allah turun ke langit dunia, mencari orang yang tobat dan memohon ampunan-Nya.

“Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada setiap malam ke langit dunia, yaitu ketika masih berlangsung sepertiga malam yang akhir seraya berfirman: “Barangsiapa berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan untuknya. Barangsiapa memohon kepada-Ku niscaya Aku memberinya, dan barangsiapa memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya.” (HR Muslim)

Subhanallah, begitu sayangnya Allah kepada hamba-Nya. Allah menawarkan pertolongan-Nya setiap saat buat hamba-Nya yang mau datang kepada Allah. Apalagi waktu malam saat hening, sehingga signal lebih jelas tanpa gangguan untuk bisa nyambung ke Allah.

Begitu pula saat bulan Ramadan. Di bulan penuh maghfirah atau ampunan ini, Allah menawarkan pertolongan setiap saat. Buat orang yang berpuasa dan menjalankan ibadah Ramadan lainnya.

Dengan berbekal iman dan mengharap pahala dari Allah semata, maka akan diampuni semua dosa-dosanya yang telah lalu. Hingga bersih bagaikan bayi baru lahir.

Jangan Menjadi Orang Merugi

Maka dari itu saudaraku, jangan sia-siakan peluang emas ini. Jangan biarkan sedetik pun Ramadan terlewat tanpa ada amal saleh dan ampunan dari Allah.

Jangan sampai Ramadan berlalu sementara kondisi keimanan kita biasa-biasa saja, tanpa ada perbaikan. Karena jika demikian kita termasuk orang yang merugi.

Mari kita manfaatkan kesempatan, masih diizinkan bertemu dengan bulan Ramadan ini dengan mengupayakan diri untuk bisa ibadah secara maksimal. Dan memohon ampunan kepada Allah dengan sebaik-baik taubat atau taubatan nasuha. Menyadari kesalahan dan berjanji tidak mengulangi kesalahan lagi.

Saudaraku, mari kita jadikan Ramadan kali ini sebagai momentum pertaubatan bagi kita. Karena betapa indahnya karunia Allah yang memberi kesempatan kita untuk taubat di bulan yang penuh maghfiroh ini.
Semoga kita semua akan menjadi orang yang beruntung, dan terlahir menjadi hamba yang fitrah sebagaimana bayi baru lahir dari rahim ibunya.

Wallahu a’lam bish shawwab

Surabaya, 14 April 2023

#MotivasiRamadan
#RamadanBulanAmpunan

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi