Oleh. Afiyah Rasyad
Tangisan pilu membahana
Mengiringi alunan derita
Simfoni luka terus menganga
Dirgantara tengah berduka
Mendung enggan pergi
Susah payah tak pernah menepi
Bisingnya kebijakan tak pernah sepi
Dirgantara menangis dalam sunyi
Tak ada sehelai iba
Dari jiwa para penguasa
Dirgantara terus berduka
Mengantar sengsara yang kian membara
Sedih tersedu-sedu
Mendung terus kelabu
Dirgantara menangis pilu
Sementara badai enggan berlalu
Sejahtera jauh dari Zamrud Khatulistiwa
Dirgantara bertahan di belantara duka
Arogansi kebijakan membahana
Menumpuk luka hingga terus menganga
Suara lantang di tengah ramai
Tetap sunyi tanpa ada damai
Punggawa negeri terus bersantai
Tak segan kirimkan regulasi badai
Dirgantara berduka
Kala hukum dibuat manusia
Menandingi Sang Pencipta
Sombong merajut investasi dosa