LEUKEMIA SPIRITUAL

© Doni Riw

Cukup terkejut saya membaca tulisan Sumarsam yang berjudul Nu Menghadapi Beragam Tantangan.

 

Di dalamnya tegas disebutkan bahwa NU dalam bernegara menghadapi HT1 & FP1. Dalam berakidah menghadapi Wahabi & MTA, dan seterusnya.

 

Saya jadi teringat almarhum Bapak yang wafat dengan wasilah kanker darah alias Leukemia.

Leukemia adalah sebuah penyakit yang mengubah karakter sel darah putih. Sel ini seharusnya bertugas membunuh parasit jamur, menghalau virus, bakteri, & zat berbahaya yang masuk ke tubuh.

 

Tetapi pada penderita Leukemia, sel darah putih justru membunuh sel darah merah. Padahal sel darah merah berfungsi mendistribusikan sari makanan & oksigen.

Sel darah merah & darah putih di badan manusia ibarat amar makruf nahi mungkar di tubuh ummat. Amar makruf adalah menyeru manusia pada aqidah & syariat Islam. Nahi munkar adalah memerangi kekafiran & ketidak taatan pada syariatNya.

 

Tapi dalam tubuh umat yang menderita Leukemia Spiritual, nahi mungkarnya justru diarahkan pada aktifitas amar makruf.

 

Kepada parasit OPM tidak bertindak apapun, padahal nyata menangkat senjata untuk memecah belah negara. Sementara permusuhan justru diarahkan kepada seruan menyatukan seluruh muslimin dalam kepemimpinan satu Khalifah.

 

Masivnya korupsi-kolusi-nepotisme, perzinahan, riba, kriminal, sebab virus sekuler liberal yang menjangkiti umat, tidak dijadikan sebagai objek nahi mungkar. Justru nahi mungkar pada dakwah penegakan syariah sebagai konstitusi negara.

 

Pemurtadan begitu merebak, pelecehan pada Islam bertubi-tubi, itu semua tidak dijadikan objek nahi mungkar. Malah membubarkan pengjian-pengajian sesama muslim.

Jika kanker ini dibiarkan terus menerus, maka bukan tak mungkin umat ini akan mati karena dibunuh oleh “sel darah putihnya” sendiri.

 

Pada akhirnya, yang mati bukan hanya sel darah merahnya, tetapi sel darah putih itu sendiri akan mati bersma dengan saudara darah merahnya.

 

Semua tokoh Islam lintas harokah hendaknya sadar akan Penyakit Leukemia spiritual ini. Kemudian bersama-sama mengobatinya, agar umat terhindar dari kematiannya yang tragis & konyol.

 

Jogja 210424

IG @doniriw

t.me/doniriw_channel

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi