Afiyah Rasyad
(Aktivis Peduli Ummat)
Hendak bagaimana, Tuan?
Luka perih dalam kubangan penderitaan
Terperosok jauh dalam jurang kezaliman
Lakumu berhias keangkuhan
Lisanmu berbisa keluarkan mantra penuh kutukan
Hendak bagaimana, Tuan?
Belum usai derita dalam panasnya kehidupan
Tertuang lagi persoalan tambahan
Sibukmu hanya dalam urusan pindahan
Demi setetes dunia berselimut kekuasaan
Hendak bagaimana, Tuan?
Kembang-kempis napas tuk bertahan
Dalam hiruk-pikuk terjalnya kesenjangan
Di antara belantara remah-remah kekuasaan
Takdzimmu menghamba pada altar jabatan
Hendak bagaimana, Tuan?
Kesibukanmu lupakan esensi pelayanan
Tercerabut segala urusan rakyat dalam balutan kepongahan
Harga minyak dibiarkan melambung tanpa bisa dikendalikan
Pandemi memanjang seakan tak jadi persoalan
Hendak bagaimana, Tuan?
Tak pahamkah akalmu pada sebuah pertanggungjawaban?
Di dunia lolos, lantas bagaimana di hadapan Tuhan
Kursi-kursimu kaubiarkan cengengesan
Berderit menghamba pada banyaknya jumlah cuan