Oleh. Widiya Ratnasari
Tetes air jatuh dari kelopak mata yang sendu Terdengar suara lirih dari sang pengadu
Menengadahkan kedua tangan meminta ampunan
Tentang banyaknya rasa penyesalan
Wajah tertunduk tanda rasa malu
Hanya berharap-harap mencemaskan sesuatu
Merenung seperti manusia yang membatu
Memikirkan cara mengubah keadaan dengan perputaran waktu
Sadarlah. …
Merenung, menangis dan menyesal saja tidak akan cukup membantu
Untuk menghapus segala penyesalan dari dosa terhadap Tuhanmu
Bangkitlah ….
Lalu rayu Tuhanmu
Bertobatlah …
Dan melangkah pada takdir baik yang telah di gariskan untukmu
Wahai manusia pendosa sepertimu … dan aku