Oleh. Puji Yuli
(Kontributor MazayaPost.com)
Kita tidak bisa menghindar bahwa pada era digitalisasi dan kemajuan teknologi, generasi muda dan anak-anak mau tidak mau akan mengenal media sosial dan game online. Kemajuan teknologi bisa membawa pengaruh negatif bagi generasi muda. Hal ini terjadi kalau generasi muda terjerumus pada kecanduan game online.
Bahaya kecanduan game online (gim daring) banyak menimpa generasi muda dan anak-anak. Sehingga membuat mereka malas untuk belajar maupun berprestasi dan cenderung untuk melakukan tindakan kriminal agar bisa terus bermain game online. Sebagai contoh, anak yang kecanduan game online perubahan perilakunya tidak akan jauh berbeda dengan orang yang kecanduan narkoba. Belum lagi maraknya perundungan hingga pelecehan seksual juga berawal dari game online. Game online membahayakan generasi, makanya butuh keseriusan negara dalam menangani.
Pemerintah seharusnya segera merampungkan peraturan presiden tentang perlindungan anak dari game online. Perpres ini muncul karena maraknya tindak kriminalitas, seperti kekerasan, pornografi, pelecehan seksual, dan perundungan yang dilakukan anak anak dibawah umur akibat pengaruh game online (detik.com, 17/04/2024).
Inilah dampak buruk dari sistem kapitalisme sekuler yang dijadikan pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan negara. Pencapaian dan kebahagiaan tertinggi adalah mendapatkan sebanyak banyaknya harta kekayaan dan materi. Walaupun itu harus mengorbankan generasi muda dan anak anak terkait kerusakan miral dan tingkah laku akibat pengaruh negatif kecanduan game online.
Teknologi itu ibarat pisau bermata dua yaitu bisa bermanfaat dan bisa berbahaya alias bisa membawa pengaruh positif dan negatif bagi generasi muda. Oleh karena itu, Islam mempunyai arahan agar teknologi itu bisa bermanfaat dan berdaya guna bagi generasi muda. Sehingga generasi muda bisa memanfaatkan teknologi untuk meraih prestasi tanpa melalaikan kewajiban untuk bertakwa kepada Allah sesuai Islam dan Al-Qur’an. Islam menetapkan pemanfaatan teknologi untuk kebaikan umat manusia dan mendekatkan umat pada kemudahan dalam menjalankan ajaran Islam dan Al-Qur’an
