Maraknya Pornografi, Pendidikan Islam Jadi Solusi


Yani,
Bogor

Pemerintah membentuk Satgas untuk penanganan kasus pornografi anak di Indonesia. Satgas ini dibentuk dengan merangkul sebanyak enam kementerian/lembaga yakni, Polri, Kejaksaan Agung (kejagung), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Lembanga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum,dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahjanto menjelaskan, Satgas ini dibuat lantaran tiap-tiap kementerian telah memiliki regulasi yang kuat dalam kasus pornografi anak, diharapkan Satgas ini bisa mensinergikan kerja lintas kementerian.

Pembentukan Satgas ini juga dilatarbelakangi konten pornografi anak di Indonesia yang melambung tinggi, maka perlu ditindak tegas. Permasalahan ini sangat serius, korbannya dari disabilitas, anak-anak SD, SMP, SMA bahkan PAUD. Temuan konten pornografi anak di Indonesia selama 4 tahun sebanyak 5.566.015 juta kasus. Indonesia masuk peringkat empat secara internasional dan peringkat dua dalam regional ASEAN. Satgas yang dibentuk pemerintah ini diharapkan menjadi solusi permasalahan kasus pornografi anak. Sebab Satgas akan bekerja mulai dari melakukan pencegahan, penanganan, penegakan hukum hingga pasca kejadian (18/04/2024).

Sistem demokrasi sekuler, membuat orientasi pada kemaksiatan berkembang subur. Selama ada permintaan, kapitalisme akan memproduksi meskipun itu merusak generasi, termasuk pornografi bahkan menjadi suatu yang legal. Produksi pornografi termasuk shadow economy dalam sistem kapitalisme, jadi pasti akan dibiarkan dan dipelihara. Sangat miris, karena dalam sistem kapitalisme tidak mampu menciptakan lingkungan yang mendukung agar kejahatan seksual tidak merajalela di tengah masyarakat. Di sisi lain, peraturan yang tidak menyentuh akar permasalahan, dan sistem sanksi yang tidak membuat jera pelaku kejahatan.

Dalam pandangan Islam, pornografi adalah kemaksiatan yang harus dihentikan. Apalagi industri maksiat jelas haram dan terlarang dalam Islam. Kenyataannya, menunjukkan bahwa pornografi memang sudah menyebar luas di masyarakat, dengan berbagai macam cara. Semua kalangan bisa mengakses dan mengunduh konten yang berbau pornografi dengan sangat mudah. Sehingga masalah pornografi ternyata menjadi salah satu penyebab beberapa anak bangsa melakukan tindakan kejahatan, bahkan menjadi korban tindak kejahatan.

Pendidikan Agama Islam sangatlah penting diterapkan, karena pendidikan Islam hadir untuk memberikan solusi berbagai masalah yang dihadapi manusia, diantaranya adalah masalah pornografi anak. Pendidikan Islam adalah sarana yang paling efektif dalam melatih, membimbing, dan mengarahkan anak-anak agar mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai ajaran islam sejak dini. Anak harus dibiasakan mengenal nilai-nilai ajaran Islam sehingga saat memasuki usia dewasa mereka mampu mengembangkan dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Anak yang sudah mengenal atau terbiasa dengan aktivitas keagamaan akan mempengaruhi cara berfikir dan perilakunya dalam kehidupan bermasyarakat. Karena Islam memiliki peraturan yang mengikat manusia secara lahir dan batin, sehingga dapat mengatur kehidupannya menjadi lebih baik. Pendidikan agama merupakan sarana yang dapat meminimalisir perbuatan maksiat, karena agama merupakan dasar pijakan manusia yang memiliki peranan penting dalam proses kehidupan.

Islam adalah agama yang mengatur manusia supaya dapat membina dan menjadi baik dalam hubungan nya dengan Allah, juga sekaligus menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Karena islam mempunyai mekanisme memberantas maksiat dan mempunyai sistem sanksi yang sangat tegas bagi para pelanggar aturan syariat hingga mampu memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan dan memberantas secara tuntas. Dengan demikian, hanya dengan menerapkan pendidikan Islamlah yang mampu mencegah anak-anak terjerumus dalam kemaksiatan kecanggihan teknologi. Pendidikan Islam berasaskan akidah Islam bertujuan mencetak generasi paham sains, Iptek, berkepribadian Islam, berpikir dan bertingkah laku sesuai aturan Islam. Saatnya kita kembali untuk menerapkan aturan Allah di segala bidang kehidupan, karena hanya Allah sebaik-baik pembuat aturan. Wallahu a’lam bishshowab.

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi