Muharram Terbit, Saatnya Umat untuk Bangkit

Oleh.Nabila Az-Zahro Atina Fahma Rosyada (Aktivis Pelajar Peduli Bangsa)

Tak terasa, kaum muslim telah hidup dan bertahan selama 14 abad lamanya. Tahun yang lalu telah berganti menjadi tahun yang baru. Kini cahaya Muharam telah siap menyinari bumi, membawa harapan baru bagi anak Adam yang bertakwa kepada Allah Swt. Tahun di mana saatnya kaum muslim berhijrah menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi. Muhasabah pun terus dilakukan demi masa depan yang lebih cerah.

Tapi kini, semakin bertambah tahun, kaum muslim semakin abai dengan tahun Hijriah ini. Tak banyak dari kita yang ikut bersuka cita untuk menyambutnya sebagai tahun atau penanggalan kebanggaan milik kaum muslimin. Jangankan bangga dengan penanggalan sendiri, bangga akan eksistensinya sebagai muslim saja tidak.

Hal ini terjadi karena kaum muslim masih ‘stagnan’ di dalam sistem sekuler yang terbukti sudah tak relevan lagi. Dari sisi pendidikan, tak menjamin kecerdasan dan moral bangsa. Dari sisi kesehatan, pelayanan dijadikan ajang untuk keuntungan. Dari sisi ekonomi, terus tertindih utang dan kondisi masyarakat terus jauh dari kata mapan. Adapun dri sisi politik, penguasa masih dapat bermain curang ketika memerintah. Dari sisi-sisi lainnya, masih penuh dengan seabrek masalah dan masih belum ada solusi untuk menyelesaikannya. Keadaan ini akan terus terjadi selama kaum muslim belum bangkit dari sistem rusak menuju sistem yang lebih baik yaitu sistem Islam.

Setiap pergantian Muharam, kita akan terus diingatkan akan kejadian besar yaitu hijrahnya Rasulullah saw. dan kaum muslim dari tempat yang penuh dengan kejahiliyahan ke tempat yang penuh rahmat. Dari sanalah, kebangkitan kaum muslim dimulai dengan mendirikan Daulah Islam yang menerapkan aturan Allah secara Kaffah. Kemudian di hari, aturan Islama diterapkan oleh dua per tiga dunia, sehingga siapa pun bangga ketika mengemban dan menerapkannya, bangga ketika disebut muslim sejati, bangga karena termasuk bagian dari ‘khairu ummat’. Umat Islam pun menjadi umat yang disegani oleh dunia kala itu.Jadi,tidak ada yang mudah mengusik eksistensi kaum muslimin.

Maka kini, adakah kerinduan di dalam setiap hati kaum muslim untuk kembali ke masa kejayaannya? Di masa tanpa ada penjajahan terhadap kaum muslim, baik dalam bentuk fisik maupun pemikiran dan dapat membuat kehidupan yang lebih baik.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi