Politik dan Hukum

Sampai Kapan Kita Mengandalkan Demokrasi Dalam Isu Palestina?

1. SEJAK AWAL, PBB MEMANG TAK BISA DIHARAPKAN Bagi kita yang menganggap bahwa PBB adalah harapan atas terbentuknya dunia yang damai, maka itu salah besar. Pertama, PBB mendukung solusi dua negara yang menghendaki Israel maupun Palestina hidup berdampingan dengan wilayah masing-masing. Misalnya, diterbitkannya resolusi 181 (1947), resolusi 242 (1967), dan

ANTARA ZIONISME, IMPERIALISME DAN TERORISME

Oleh: Arief B. Iskandar Zionisme Sebelum berbicara mengenai Zionisme, kita harus memahami terlebih dulu hubungan Yahudi dengan Zionisme. Dari apa yang dinyatakan Roger Geraudy dalam bukunya, The Case of Israel, ada isyarat bahwa ketika berbicara mengenai Yahudi, hal itu terkait dengan: (1) Yahudi sebagai agama; (2) Yahudi sebagai sebuah bangsa;

Belajar Politik Sejak Dini

Kalau kita mendengar kata politik seakan-akan penuh dengan tipudaya. Politik itu kotor. Politik itu perebutan kekuasaan. Demikian seterusnya. Karena itu sering ada ungkapan kalau mau menjadi Muslim sejati, benar-benar hidupnya hanya beribadah kepada Allah, maka jauhi politik. Padahal hakikat politik tidak demikian. Secara etimologi (bahasa), politik (as-siyâsah) sebenarnya berasal dari

Membongkar Kebohongan Zionis Atas Klaim Teologis dan Historis Israel

Kisah ini bermula kala Ibrahim (Abraham) yang disebut-sebut sebagai Bapak Leluhur Israel, membuat perjanjian dengan Tuhan. Kitab Kejadian 15:18 menyebutkan, Pada hari itu Tuhan membuat perjanjian dengan Ibrahim melalui firman, “Untuk Tuhanmu Aku berikan Tanah ini, dari sungai Mesir hingga sungai besar Eufrat”. Selanjutnya, dalam Kitab Yosua 21:43 juga disebutkan,

Benarkah Negara Yahudi Harus di Palestina?

Gagasan Israel sebagai negara Yahudi (Jewish State) ternyata justru didominasi oleh kelompok Yahudi sekular dan ditentang oleh mayoritas kelompok Yahudi Ortodoks. Menurut Yahudi Ortodoks, kedatangan “Sang Messiah” (Juru Selamat) tidak boleh dicampuri oleh tangan (usaha) manusia, karena hal itu akan mengingkari jalan Tuhan. Bangsa Yahudi harusnya hanya menunggu kedatangan “Sang

KONSIDERAN KEBIJAKAN

 Prof. Dr. Fahmi Amhar Apa pertimbangan yang harus diperhatikan oleh seorang muslim yang menjadi pejabat publik pada wilayah kewenangannya ? 1. Yang paling pertama adalah, kebijakannya tidak boleh melanggar syariat Islam yang qath’i. Yang jelas haram, tidak boleh diterjang. Yang jelas wajib, tidak boleh ditinggalkan. Ini harga mati. Jadi sebagai

Konstituante: Menggemakan Ideologi Islam

Penulis: Muhammad Imadudin Siddiq Editor: Muhammad Afifuddin Al Fakkar Ingatan dikhianati masih terekam jelas. 18 Agustus 1945, penghapusan “tujuh kata” di Piagam Djakarta begitu membekas di relung hati Umat Islam. Adalah sebuah janji akan diadakan sebuah penentuan kembali ihwal dasar negara, kelak. Dewan Konstituante ternyata jawabannya. Umat Islam yang direpresentasikan

PEMBEBASAN TANAH CARA KHALIFAH UMAR

Gubernur Mesir Amr bin Ash berencana membangun sebuah masjid besar. Di tanah yang akan ditempati, terdapat sebuah gubuk reyot milik seorang Yahudi. Lalu dipanggil lah si Yahudi itu untuk diajak diskusi agar gubuk tersebut dibeli dan dibayar dua kali lipat. Akan tetapi si Yahudi tersebut bersikeras tidak mau pindah karena

JANGAN TERIAK MERDEKA, MALU KITA

_______ Oleh: Dr. Ahmad Sastra Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram. Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu. Silahkan teriak merdeka ! Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir. Malu kita! Banyak anak negeri yang hanya jadi babu di negeri orang. Mereka, seringkali disiksa dan

Peran Ulama Dalam Proses Perubahan Global

Allah SWT. sangat mengagungkan ilmu dan meninggikan setinggi mungkin derajat para ulama. Rasulullah saw. bersabda: فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِي عَلَى أَدْنَاكُمْ Keutamaan seorang alim (berilmu) dari seorang abid (ahli ibadah) adalah seperti keutamaanku dari orang yang paling rendah di antara kalian (HR at-Tirmidzi).   Ulama memperbaiki akidah (keyakinan) yang