Kapitalisme Merenggut Hak Orangtua

Beberapa waktu lalu sempat heboh berita di Facebook dan WA Group, tentang tiga bersaudara yang menandatangani surat perjanjian untuk menitipkan ibunya ke panti jompo. Alasan mereka karena kesibukan sehingga tidak bisa merawat ibu mereka, kemudian bertiga sepakat untuk mengirim ibunya ke panti jompo.

Fenomena anak menelantarkan dan menitipkan orangtua di panti jompo masih terus kita dengar. Sedih rasanya bagi orangtua karena tidak lagi mendapatkan kasih sayang anak-anak. Padahal berbakti kepada orangtua adalah jalan mudah bagi seorang anak menuju surga-Nya Allah.

Kisah pilu orangtua yang ditelantarkan oleh anaknya seolah tak berujung. Ideologi kapitalisme telah mematikan fitrah manusia untuk memuliakan orangtua. Sistem ini telah menghasilkan anak durhaka yang mati fitrahnya. Tiada memiliki pemahaman tentang memuliakan orangtua. Anak tidak lagi menjadi penyejuk mata bagi orangtua. Berubah menjadi sosok yang tidak berbelas kasih. Pemicunya karena materi, ketidakadilan ekonomi, dan lemahnya penanaman agama.

Sebaliknya, dalam sistem Islam terdapat banyak kisah yang menggambarkan betapa mulianya seorang ibu. Bahkan Rasulullah saw. membenarkan posisi ibu tiga kali lebih tinggi dari ayah. Cerita kepedulian terhadap ibu juga diabadikan di dalam QS Lukman ayat 14 (yang artinya): Kami memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orangtua. Ibunya telah mengandung dia dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapih dirinya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Allah kembalimu.

Begitu mulianya Islam dalam menempatkan posisi orangtua, terutama posisi seorang ibu.

Dengan demikian hanya sistem Islam yang bisa menuntaskan persoalan anak yang tidak mau merawat orangtuanya. Sebabnya, sistem ini lahir dari Zat Yang Mahakuasa dan Mahatahu atas segala sesuatu. Aturan-aturan-Nya senantiasa sesuai dengan fitrah manusia dan memuaskan akal manusia yang pada akhirnya akan menenteramkan jiwa manusia. Allah SWT telah memerintahkan kaum Muslim agar menetapi Islam sebagai agama yang sesuai fitrah mereka (Lihat: QS ar-Rum []: 30).

WalLahu a’lam. [Delviana; Ummu Najib]

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi