Bahasa dan Sastra

Telanjur Yakin

Oleh. Ummu Shofiyah Menatap sendu Pada masa lalu Semanis madu Janji hanyalah angin lalu Riak amarah tersenyum lirih Membelah mayoritas bagai buih Kehormatan merasa tersisih Nurani memandang jerih Telanjur yakin menang Berharap jabatan berumur panjang Semua lawan dibuang Amat mudah melicinkan dengan uang Empati tak lagi ada Menguap dan menghilang

Selengkapnya

Senarai Pantun Literasi

Oleh. Nur Syamsiah Tahir Hewan pemalu namanya siput Sering jalan-jalan di sawah Belajar literasi siapa takut Itu bekal untuk berdakwah Ibu ke pasar membeli terasi Buat sambal pelengkap makan di sawah Ayo kawan belajar literasi Agar lancar dalam berdakwah Jangan usik semut yang bergandengan Bisa marah hingga hari kiamat Ayo

Selengkapnya

Walimah Politik

Oleh. Afiyah Rasyad (Aktivis Peduli Ummat) Aroma walimah lima tahunan telah tercium Segala macam ruwatan tercantum Nominal mahar terus berderum Membeli suara dengan suap dan tipuan senyum Seperempat abad tidak ada arti Cita-cita reformasi sepertinya susah terealisasi Korupsi kian menjadi Hukum dan keadilan semakin tak bertaji Terbius walimah mewah Dengan

Selengkapnya

Surat Kecilku untuk Ibu

Oleh. Widiya Ratnasari Tuhan menitipkanku pada seorang perempuan yang luar biasa. Perempuan itu kusebut Ibu. Suatu hari, aku melihat ibuku sedang memandang sebuah foto. Aku mendekatinya dan bertanya, “Itu foto siapa, Bu?” Lalu ibu menjawab, “Ini kamu, Nak. Ini kamu saat masih bayi.” Kulihat wajah ibu, matanya telah penuh dengan

Selengkapnya

Muara Kasih Ibu

Oleh. Siti Rumaanatul Hasanah (Mahasiswi Universitas Nurul Jadid) IBU adalah sosok wanita yang mulia Wanita bertelapak kaki surga, Wanita yang sangat berjasa di hidup kita Wanita malaikat tanpa sayap Sebelumnya, terimakasih aku persembahkan untuk malaikat yang aku sebut IBU, terimakasih atas cinta dan kasih sayang yang sangat tulus merawat dan

Selengkapnya

Akhir Penantian

Oleh. Ummu Shofiyah Derap perjuangan terus berkobar Meski adrenalin sering membuat jantung berdebar Seribu langkah bertujuan Islam tersebar Saat rasa lelah menghampiri Taqorrub ila Allah sebaik-baik solusi Agar gelora dakwah terbit kembali Amat berat sendirian Berjemaah sebenar-benar pilihan Terlebih karena konsekuensi keimanan Kala datang rasa ragu Kuatkan keyakinan dengan setiap

Selengkapnya

Bukan Dongeng

Oleh. Ummu Shofiyah Berawal sebuah kisah Terlumuri triliunan noktah Penguburan sejarah Pengaburan muruah Semua ditutup-tutupi Agar kebenaran tersembunyi Hingga tak ada sisa petunjuk Ilahi Di muka bumi ini Renta kepalsuan Janji sebatas di lisan Perilaku bersekongkol dengan pengkhianatan Bersemi hanya untuk seonggok jabatan Muslim sebatas identitas Sistem kehidupan serba bebas

Selengkapnya

Memintal Taat

Oleh. Ummu Shofiyah Rasa lelah Menyerang dari segala arah Rasa amarah Menggempur sangat parah Kusut masai Tak ada waktu bersantai Air mata terus berderai Tanpa ada lagi ribuan tirai Menjerit pilu Kepedihan bertalu-talu Berharap mendung segera berlalu Dan menjadi masa lalu Secercah cahaya Menyembul di ruang dada Langkah kaki mulai

Selengkapnya