Bahasa dan Sastra

Surut

Oleh. Ummu Shofiyah Seutas ikatan rapuh Berkilau karena disempuh Tidak pernah utuh Akal dan hati terus saja keruh Menghilang kata semangat Tak tahan dengan tempaan menyengat Dalam kebaikan enggan terlibat Pada kemunkaran terus bersahabat Telah surut sebuah peradaban Saat asa menghapus kemuliaan Puji puja berbelok tujuan Mengeringkan empati dalam hubungan

Selengkapnya

Asbun

Oleh. Ummu Shofiyah Isu negatif bergulir deras Merangsang akal menjadi tidak waras Agama dan aturan negara tak selaras Hati membagu teramat keras Syariat Islam terus dimonterisasi Kaum muslim selalu dibully Mempersempit ruang atas hukum Ilahi Kezaliman berperan tiada henti Hanya diam saja Pasrah dengan segala derita Kesabaran tak pada tempatnya

Selengkapnya

Santapan Masa

Oleh. Afiyah Rasyad Rumah tangga penuh romansa Bukan soal satu atau dua Bagaimana asmara hadir di dalamnya Di dalam balutan rida Sang Maha Pemikik cinta Semua rasa adalah titipan Berkelindan dalam desah napas setiap insan Dalam bahagia akan ada cobaan Dalam canda tawa akan hadir ujian Berserah diri Saling percaya

Selengkapnya

Seluas Hati Ummi

Part #3 Bukan Dermaga Hawa dingin menusuk tulang dirasakan siapa saja yang tak terbiasa dengan kota dingin ini. Asap mengepul di sela-sela obrolan pengunjung dan pegawai rumah sakit. Hampir semua kursi penunggu pasien diduduki orang-orang berjaket tebal. Tangan bersedekap menahan rasa dingin yang berhamburan. Ummi meluruskan kedua kakinya yang terasa

Selengkapnya

Semburat Senja

Oleh. Ummu Shofiyah Roda berputar menggapai tujuan Usaha menawan demi hasil yang diridai Tuhan Semarak sukacita berhamburan Mengiringi semburat senja yang hendak ke peraduan Altar kekhawatiran sirna Bahagia membahana dalam jiwa Semburat senja merona Mengantar asa yang lama bersamayam di dada Bait-bait doa menghiasi Segenap upaya terus dititi Semburat senja

Selengkapnya

Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim as

Reportase Kajian Ibu Shalihah (KAISHA) Oleh. Wiela Rindah (Aktivis Muslimah) Ahad, 25 Juni 2025, tepatnya 7 Dzulhijah 1444 H, acara Kajian Ibu Shalihah (KAISHA ) kembali digelar di kediaman Ibu Anto, Leces. Kali ini mengambil tema “Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim as.” Hari yang cerah, secerah senyum ibu-ibu yang hadir di

Selengkapnya

Alamku Menangis

Oleh. Ummu Shofiyah Suara pekak dan rombeng bergema Menembus tiap alat pendengaran yang siapa saja Pasukan gergaji dengan bar-bar memotong pohon tanpa sisa Debu-debu bertebaran Panas mentari menyapa tanpa ada pepohonan Hilang kerindangan Alat berat terus melaju Meratakan areal hijau tanpa ragu Sebelum datang pemilu Alamku menangis Hatiku pun teriris

Selengkapnya

Fusi

Oleh. Afiyah Rasyad Tak ada hati Menanggalkan rasa peduli Salah kebijakan bertubi-tubi Penderitaan rakyat dinikmati dalam kuali Mata hati sudah buta dan tuli Mungkin terlupa Pada kisah sang teladan utama Kongsi dan fusi tak dibiarkan ada Pilihan harta, tahta, dan wanita menyapa Namun, hati Baginda sekokoh baja Mereka tak paham

Selengkapnya