Oleh. Ummu Shofiyah
Suara pekak dan rombeng bergema
Menembus tiap alat pendengaran yang siapa saja
Pasukan gergaji dengan bar-bar memotong pohon tanpa sisa
Debu-debu bertebaran
Panas mentari menyapa tanpa ada pepohonan
Hilang kerindangan
Alat berat terus melaju
Meratakan areal hijau tanpa ragu
Sebelum datang pemilu
Alamku menangis
Hatiku pun teriris
Menatap tanah gundul dengan meringis
Entah berapa ribu kilometer lagi
Infrastruktur dibangun tanpa henti
Mirisnya, berjalan tanpa arti
Alamku menagis pilu
Kering kerontang bertalu-talu
Menyapu kesuburan dengan debu-debu
Demi kepentingan korporasi
Jalan tol dibangun tanpa basa basi
Juga tanpa kalkulasi