Study Islam

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #26

Khalifah al-Mansyur minta nasehat kepada Muqatil bin Sulaiman sang ulama. Muqatil berkata, “Umar bin Abdul Aziz punya 11 anak. Saat wafat, beliau wariskan kurang dari satu Dinar ke tiap anaknya ! Sedang Hisyam bin Abdul Malik juga punya 11 anak, dan mewariskan dinar ke tiap anaknya sebanyak sejuta! Sungguh kudapati

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #25

Siapakah orang yang benar-benar perkasa? Bukan orang yang mampu melemparkan lawannya! Ada saat-saat dia merasa oleh suatu kaum dizalimi. Atau diperlakukan sedemikian buruk yang membuatnya benci. Suatu saat dia memiliki kekuasaan di atas mereka. Dia memiliki kesempatan untuk membalas semuanya. Namun ayat ini membuatnya tertegun karenanya. Dia istighfar, menyesal, semoga

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #24

Ibnu Mas’ūd berkata, Rasulullah berkata kepadaku, “Bacakan Al Quran kepadaku!” Maka kukatakan kepada beliau, “Ya Rasulullah! Apakah saya bacakan Al Quran kepadamu padahal Al Quran itu diturunkan kepadamu ?!” Beliau menjawab, “Sungguh aku senang mendengarnya dibaca oleh selain diriku.” Maka kubacakan surah An-Nisā`, hingga ketika aku telah sampai pada ayat

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #23

Ini Harvard Law School, sekolah hukum paling top di Amerika! Di Hall of Justice, terpampang aneka kalimat bijaksana. Dan oh, di antara kalimat-kalimat itu ada ayat Surat An Nisa’. Ayat itu benar-benar jauh mendahului zamannya! Kubertanya, mungkinkah kalimat ini muncul dari gurun berfatamorgana? Ataukah kalimat itu turun dari Yang Maha

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #22

Wajah para pengungsi Palestina itu menghantuinya. Mereka diusir dari tanah-tanah mereka sendiri, dan nyaris tak ada negeri menolongnya. Bayangkan, di Mahsyar nanti keluhan mereka akan ditanyakan ke kita? Mengapa kita tidak mengirim pasukan untuk membebaskan mereka? Mengapa kalian tak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang lemah baik laki-laki,

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #21

Bagi kita, antonim itu lawan kata. Menangis itu lawannya tertawa. Kondisi mati itu hidup lawannya. Kelamin lelaki itu lawan wanita. Dan miskin itu lawan dari kaya. Tapi yang ini bukan kata yang biasa dibayangkan manusia! Ini hanya diksi yang pasti buatan Sang Pencipta dunia! Karena miskin itu bukan desain dari

LAILATUL QODAR

Allaah Subhanahu wa Ta’aala berfirman : { إِنَّا أَنزلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنزلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5) } “Sesungguhnya kami telah menurunkannya [Al-Qur’an] pada malam

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #20

Gemerlap kota di jantung Eropa itu tak membuatnya gembira. Meski sudah bertahun, dia tetap merasa itu bukan habitatnya. Setelah sibuk di campus, di kamarnya dia habiskan waktunya. Biarlah apa kata dunia, dia fokus pada tujuannya. Kalau mau, dunia nyaris sudah dalam genggamannya. Kalau rela, banyak wanita cantik akan menyukainya. Tetapi

SEPUTAR I’TIKAF

🍂 Pengertian I’tikaf I’tikaf (الإِعْتِكَافُ) dari segi bahasa berasal dari kata al-‘akfu (العَكْفُ), yang bermakna : menahan atau melarang. Dan al-i’tikaf : menahan diri dari berbagai aktivitas yang menjadi kebiasaan. (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah Al-Kuwaitiyyah, 5/206) Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud i’tikaf adalah menetap di masjid yang dilakukan oleh orang tertentu [memenuhi

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #19

Berita wafatnya Rasul itu membuat Umar ternganga. ia bersikeras, akan ia pukul siapa yang percaya. Lalu Abu bakar keluar dan berkata, “Barangsiapa di antara kalian menyembah Muhammad, ia telah tiada. Tetapi barangsiapa menyembah Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Hidup selamanya” Umar berkata, “Demi Allâh! Ayat ini seakan-akan aku belum pernah

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #18

Hari itu dia melihat banyak masalah. Petugas kebersihan sakit tapi terpaksa dirawat di rumah. Anak sekuriti nyaris DO sebab belum bayar uang sekolah. Sedang mbak sekretaris justru dengan suaminya mau pisah. Hari itu dia sendiri sedang gundah. Ada proyek besar namun sungguh tidak mudah. Peluang untungnya besar, tapi resikonya tidak

DETIK-DETIK AYAT MENYENTUH #17

Malam itu dia belajar begitu serius. Dia ingin besok dalam ujian dapat nilai bagus. Karena itu kali ini ia benar-benar fokus. Hanya dengan sabar dan tekun, ilmu itu akan terbungkus. Namun di malam itu pula dia terhenyak. Ternyata bukan dia yang tentukan sedikit atau banyak. Dia hanya mampu memahami jika