Hari itu dia melihat banyak masalah.
Petugas kebersihan sakit tapi terpaksa dirawat di rumah.
Anak sekuriti nyaris DO sebab belum bayar uang sekolah.
Sedang mbak sekretaris justru dengan suaminya mau pisah.
Hari itu dia sendiri sedang gundah.
Ada proyek besar namun sungguh tidak mudah.
Peluang untungnya besar, tapi resikonya tidak rendah.
Dan dia dalam posisi harus memilih, maju atau menyerah.
Hari itu dia memutuskan untuk melangkah.
Dia ingin membantu dulu orang-orang yang lebih lemah.
Karena dia yakin, jalan mendaki dari Allah memang susah,
tapi itulah satu-satunya arah yang benar dan pasti berkah.
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan harta di jalanNya),
maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya
dengan banyak dan berlipat ganda.
Dan Allah menyempitkan dan melapangkan,
dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
(QS Al-Baqarah [2]:245)