Your Future

Oleh. Amalia Almustanir

Guys …. Masa depan tiap orang itu berbeda-beda sesuai dengan apa yang diimpikan dan apa yang dilakukan saat itu. Sebenarnya, kita tidak perlu iri dengan pencapaian yang orang lain dapatkan karena memang setiap orang memiliki goals yang berbeda. Ketika kita mendapat cerita ada orang yang dengan mudahnya bepergian ke luar negeri, mendengar ada teman kita yang dapat berbicara dengan macam-macam bahasa, prestasi di mana-mana, masuk kuliah sesuai dengan impian, menjadi konten kreator, motivator, dan lain sebagainya.

Hei, jangan takut perihal masa depan. Ga perlu kita ngambek-ngambek sampe jungkir balik gara-gara kita ga bisa kaya mereka. Jangan pernah berpikir kalau masa depan kita itu bakalan suram karena kita tidak bisa melakukan apa yang mereka lakukan. Cukup ambil energi positif yang terselip di dalam cerita-cerita tadi, entah itu cerita dari teman, kakak, adik, ayah, ibu, sepupu, om, tante, sahabat, ambil! Di setiap cerita itu pasti ada pelajarannya, Kawan. Sayang sekali ketika kita hanya mendengarkan mereka bercerita menghabiskan banyak waktu tanpa kita mengambil pelajaran untuk diri kita.
“Oh, dari cerita tadi kita harus begini dan begitu.”
“Oh, jadi ternyata kita tidak boleh seperti ini dan itu.”

So, sayang banget kalo kita cuman bisa ngejulid setelah mendengar cerita prestasi orang lain. Misalnya, sekarang kamu sedang menghafal Al-Qur’an dan ketika semangatmu sedang turun, dengan energi positif yang kamu ambil tadi bisa membuatmu semangat kembali dan merencanakan berbagai target atau rencana lainnya. Kemudian contoh lain, misalnya kamu sedang mempelajari suatu bahasa atau pelajaran lainnya, pelajari dengan benar dan sungguh-sungguh, pelajari sampai titik akhir pelajaran tersebut.

Selama proses belajar kamu pakai energi positif yang sudah dikumpulkan dari cerita-cerita tadi, kalo masih dirasa kurang, cari sebanyak mungkin energi positif untuk kamu melanjutkan perjalanan yang masih panjang ini. Jika nanti kamu sudah selesai mempelajari hal tersebut, segala seluk beluk hal tersebut kamu tahu, kamu bisa memanfaatkan itu. Entah itu menjadi guru, dosen, atau lanjut mempelajari ilmunya, atau mungkin mencari pekerjaan yang sesuai dengan yang kamu pelajari itu.

Segala sesuatu itu bisa kita capai asal kuncinya satu, harus ada kemauan di dalam diri kita. Kita harus memiliki niat yang kuat untuk menjalankan target-target yang sudah dibuat. Kita harus sungguh-sungguh untuk menyatakan mimpi-mimpi kita. Karena tanpa niat dan kesungguhan, ya sudah, itu semua hanya akan menjadi bunga tidur saja.

Jangan lupa bahwa yang paling pertama itu Allah. Karena, Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Minta sama Allah. Tapi janganlah kita dekat sama Allah pas lagi ada hajat saja. Sebagai seorang muslim, kita harus menyertakan Allah dalam setiap urusan kita, di mana pun kita berada. Karena, Allah sendiri yang bilang di dalam Al-Qur’an:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS Al-Baqarah: 186)

So, kawan jika kita ingin mendapat pertolongan dari Allah dalam segala urusan kita, kita harus mematuhi apa-apa yang telah Allah perintahkan. Allah sudah berpesan di ayat itu, jika ada yang menanyakan tentang Allah, katakan padanya bahwa Allah itu dekat dengannya. Allah juga menegaskan di ayat itu bahwa siapa yang berdoa kepada Allah, pasti Allah kabulkan, dengan syarat kita harus taat dan beriman kepada-Nya. Seimbang ya, Guys, contohnya kalau kita mau minta sesuatu kepada orang tua kita, kita harus memenuhi keinginan mereka dulu ‘kan. Nah, iya, sama, Allah juga seperti itu, harus laksanakan dulu apa-apa yang Allah perintahkan.

Nah, sampai sini, kita gak perlu minder atau biasa disebut insecure sama pencapaian orang lain, tidak perlu membandingkan dirimu dengan orang lain, melihat kesuksesan orang lain bukan untuk dibandingkan dengan dirimu. Ingat bahwa kesuksesan tiap orang itu berbeda, target yang dimiliki berbeda, kemampuan yang dimiliki pun berbeda. Ga akan ada habisnya ketika kita membandingkan diri dengan yang lain, nantinya kau akan tertinggal jauh karena kausibuk dengan membanding-bandingkan.

Kau tahu kawan? “Apa yang dimiliki olehmu tidak akan pernah menjadi milik orang lain, dan apa gang dimiliki orang lain tidak akan pernah menjadi milikmu.” Jadi, mulai saat ini, yuk berproses menuju impian-impian kita, lakukan selangkah demi selangkah, sertakan Allah dalam setiap langkahmu.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi