Transaksi Tak Pernah Rugi

Oleh. Lilik Yani

Ahad pagi ada kajian bersama teman-teman di sekolah. Arini jadi host acara hari ini. Setelah membuka acara dengan ummul Qur’an, lalu dimulailah acara dengan pembacaan tilawah oleh Almira.

Ayat yang dibaca sepertinya surah At-Taubah karena hanya diawali taawudz langsung membaca ayat. Karena surah At-Taubah tidak diawali bismillah. Jadi bisa ditandai agar tidak salah membacanya.

“Alhamdulillah, pembacaan Al-Qur’an sudah disampaikan dengan tartil dan khusyuk. Semoga berkah buat yang membaca dan mendengarkannya,” ucap Arini sebelum membacakan acara berikutnya.

Sahabat-sahabat yang insyaAllah dirahmati Allah, acara selanjutnya adalah kajian rutin dengan temaTransaksi Tak Pernah Rugi oleh Ustazah Annisa.

QS. At-Taubah Ayat 111

اِنَّ اللّٰهَ اشۡتَرٰى مِنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ اَنۡفُسَهُمۡ وَاَمۡوَالَهُمۡ بِاَنَّ لَهُمُ الۡجَــنَّةَ‌ ؕ يُقَاتِلُوۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ فَيَقۡتُلُوۡنَ وَ يُقۡتَلُوۡنَ‌وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقًّا فِى التَّوۡرٰٮةِ وَالۡاِنۡجِيۡلِ وَالۡقُرۡاٰنِ‌ ؕ وَمَنۡ اَوۡفٰى بِعَهۡدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسۡتَـبۡشِرُوۡا بِبَيۡعِكُمُ الَّذِىۡ بَايَعۡتُمۡ بِهٖ‌ ؕ وَذٰ لِكَ هُوَ الۡفَوۡزُ الۡعَظِيۡمُ

Innal laahash taraa minal mu’miniina anfusahum wa amwaalahum bi anna lahumul jannah; yuqootiluuna fii sabiilil laahi fa yaqtuluuna wa yuqtaluuna wa’dan ‘alaihi haqqan fit Tawraati wal Injiili wal Qur-aan; wa man awfaa be’ahdihii minal laah; fastabshiruu …

“Sesungguhnya Allah membeli dari orang-orang mukmin, baik diri maupun harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah; sehingga mereka membunuh atau terbunuh, (sebagai) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka, bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.”

Ayat ini menerangkan bahwa Allah membeli jiwa raga dan harta kaum mukmin yang dibayar-Nya dengan surga.

Artinya, Allah membalas segala perjuangan dan pengorbanan yang telah diberikan kaum mukmin itu, baik berupa jiwa raga maupun harta mereka dengan balasan yang sebaik-baiknya, yaitu kenikmatan dan kebahagiaan di surga. Hal ini merupakan ungkapan yang sangat indah untuk menimbulkan kegairahan bagi umat manusia untuk berjihad, karena menggambarkan suatu transaksi jual beli yang sangat menguntungkan manusia.

Pengorbanan yang telah mereka berikan berupa harta dan jiwa raga akan ditukar dengan sesuatu yang sangat berharga yang tidak pernah dilihat oleh mata manusia, tidak pernah didengar oleh telinga, dan nilainya jauh lebih tinggi dari pada harta benda dan, apa saja yang telah dikorbankan. Di samping itu, jual beli yang terjadi antara Allah dan kaum Muslim ini tidak akan pernah dibatalkan. Tidak seperti transaksi jual beli yang terjadi antara sesama manusia yang kadang-kadang dapat dibatalkan.

Lagi pula jual beli antar sesama manusia hanya berupa pertukaran antara barang dan uang yang sama nilainya. Sedang balasan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya yang beriman jauh lebih tinggi nilainya dari pada pengorbanan yang telah diberikan atau perjuangan yang telah dilakukannya. Balasan yang berlipat ganda yang dianugerahkan Allah kepada hamba-Nya adalah semata-mata karena kasih sayang-Nya dan merupakan kehormatan kepada hamba-Nya yang beriman. Sebab pada hakekatnya, diri manusia adalah milik-Nya, karena Dialah Penciptanya. Harta benda mereka itu pun adalah milik-Nyakarena Dialah yang menganugerahkan kepada mereka.

Namun demikian, bila manusia berjihad dengan mengorbankan harta benda dan jiwa raga mereka, maka Allah tetap memberikan balasan yang berlipat ganda nilainya, padahal Allah sendiri pada hakekatnya tidak memerlukan harta benda dan jiwa raga mereka.

Selanjutnya dalam ayat ini, Allah menerangkan bagaimana cara menyerahkan jiwa dan harta yang akan dibeli oleh Allah dengan surga, yaitu dengan berperang di jalan Allah untuk membela kebenaran dan keadilan. Inilah yang akan membawa mereka kepada keridhaan-Nya;

Adakalanya mereka dapat menumpas musuh-musuh Allah yang selalu menghambat jalannya dakwah Islamiyah, adakalanya mereka gugur dalam peperangan sebagai syuhada dalam membela agama Allah.
Namun, tidak ada perbedaan antara keduanya dalam menerima pahala dan balasan dari Allah.

Allah menegaskan bahwa janji-Nya untuk memberikan pahala akan ditepati-Nya, bahkan telah ditetapkan-Nya sedemikian rupa dalam kitab Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Kitab suci terakhir ini tidak akan dapat dihapuskan oleh siapa pun juga karena Allah telah menjamin keselamatan Al-Qur’an dari tangan-tangan jahil.

Selanjutnya Allah menegaskan bahwa tidak ada yang melebihi Allah dalam hal menepati janji, karena Dia Mahakuasa untuk menepati janji-Nya, dan tidak pernah lupa ataupun ragu pada hamba-Nya. Oleh sebab itu, Allah akan memberi kabar gembira yang pasti akan mereka peroleh dari jual beli harta dan jiwa mereka dengan Allah.

“Demikian pemaparan yang runut, lengkap. Jika ada yang perlu diperjelas bisa dilanjutkan diskusi,” ucap Arini mempersilakan peserta diskusi.

Arini menyapa mesra sahabatnya satu persatu, menanyakan jika ada yang perlu didiskusikan. Akhirnya Erika izin bertanya.

“Assalamualaikum Ustazah, jika transaksi dengan Allah pasti menguntungkan, mengapa banyak manusia yang tidak mengambil penawaran ini?” tanya Erika.

“Alhamdulillah, pertanyaan yang bagus. Menurut logika, jika perdagangan selalu menguntungkan, seharusnya banyak yang datang mengambil peluang bisnis itu. Mengapa tidak banyak yang mengambil kesempatan? Karena harus siap berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa. Harus ada iman yang kuat untuk menjalaninya. Hanya kebaikan yang akan diraih, kalau tidak kemenangan ya mati syahid. Hanya orang beriman tangguh siap menerima konsekuensi jihad fiisabiliillah.”

Akhirnya diskusi ditutup oleh team Opini ketika semua pertanyaan sudah terjawab hingga melegakan.

Wallahu a’lam bishshawwab

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi