Bersegera Menuju Ampunan

Oleh. Lilik Yani

Malam ini, Arini sekeluarga mengikuti salat tarawih di masjid Agung. Sudah menjadi kebiasaan bagi keluarga Arini ketika cuaca cerah bisa bersafari mengelilingi kotanya dari masjid ke masjid. Ayah Hanafi naik motor dengan adik Ardi. Sedangkan Bunda Sarah berboncengan dengan Arini.

Masjid Agung yang besar, jamaahnya ada limaratusan orang. Melihatnya bisa kompak mengikuti panduan imam, betapa indahnya. Andai itu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sungguh indahnya.

Sayangnya aturan Islam masih sebatas dalam ibadah, belum menjadi aturan seluruh aktifitas kehidupan. Kekuatan umat Islam terletak pada kuatnya ukhuwah. Andai banyaknya muslim bisa bersatu dalam satu kepemimpinan. Maka musuh tidak berani menerjang.

Apa yang terjadi? Ada beberapa umat muslim yang justru memberi jalan agar musuh masuk dan mengambil peran mengambil kebijakan. Jadilah perbedaan pendapat ketika ada kebijakan pimpinan yang tidak sesuai aturan Allah. Sangat disayangkan ketika kekuatan jalinan ukhuwah Islamiyyah harus dihancurkan oleh oknum yang berpihak pada musuh. Sedih sekali rasanya.

Makanya, tidak heran jika masalah negeri tak kunjung selesai bahkan terus bertambah dan semakin pelik. Itu bukan karena Allah tak sayang kepada kita, namun karena oknum manusia yang tak berpihak pada hukum syara.

Kini Ramadan telah bersama kita. Banyak aktivitas bisa dilakukan dengan proses menuju taqwa. Ramadan jadi wasilah untuk kembali ke jalan Allah. Allah meminta kita untuk berada di jalan ketaatan, menjalankan aturan yang membawa pada jalan keselamatan.

“Wah, kebetulan sekali hari ini Bunda sampai ayat yang dibacakan oleh Ustadz Rahmad tadi,” ujar Bunda Sarah.

“Ayat yang mana, Bunda? Kok bisa pas ya. Wah, Bunda keren. Bisa mendengarkan penjelasannya, Bunda, agar lebih paham,” kata Arini penasaran.

QS Ali ‘Imran Ayat 133:

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ

Wa saari’uuu ilaa maghfiratim mir Rabbikum wa Jannatin arduhassamaawaatu wal ardu u’iddat lilmuttaqiin

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

Setelah diperintahkan taat kepada Allah dan Nabi Muhammad, umat Islam diperintahkan juga untuk berlomba meningkatkan kualitas ketakwaan. Dan bersegeralah kamu dengan saling mendahului untuk mencari ampunan dari Tuhanmu dengan menyadari kesalahan dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan mengerjakan amalan-amalan yang diridai Allah untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Siapa mereka? Orang yang taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Allah menyuruh agar kaum muslim bersegera meminta ampun kepada-Nya bila sewaktu-waktu berbuat dosa dan maksiat, karena manusia tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.

Seorang muslim tidak akan mau mengerjakan perbuatan yang dilarang, tetapi kadang-kadang karena kuatnya godaan dan tipu daya setan dia terjerumus ke dalam jurang maksiat, kemudian ketika sadar akan kesalahannya dan menyesal atas perbuatan itu dia lalu bertobat dan mohon ampun kepada Allah, maka Allah akan mengampuni dosanya.
Allah adalah Dzat Maha Penerima tobat l, Maha Pengampun, dan Maha Penyayang.

Bila seorang muslim selalu menaati perintah Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhi segala larangan-Nya dan segera bertobat bila jatuh ke jurang dosa
dan maksiat, maka Allah akan mengampuni dosanya dan akan memasukkannya nanti di akhirat ke dalam surga yang amat luas sebagai balasan atas amal yang telah dikerjakannya di dunia yaitu surga yang disediakan-Nya untuk orang yang bertakwa.

“MasyaAllah, Bunda semakin paham jika diberikan penjelasan panjang lebar seperti itu,” ujar Bunda.

Alhamdulillah, Arin ikut bahagia mendengar kisah Bunda. Semoga banyak hati yang tercerahkan sebagaimana yang disampaikan Bunda Sarah. Hikmah dari belajar ikut SSCQ jadi semangat tilawah dan mentadaburi ayat-ayat yang sudah dibaca. InsyaAllah.

Arin dan Bunda Sarah saling motivasi setiap hari. Dengan harapan, semakin paham ajaran Islam dan siap untuk menerapkan dalam aktivitas hidup setiap hari.

Wallahu a’lam bishshawwab.

Surabaya, 2 April 2022

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi