Bersabar Dapat Dua Kebaikan

Oleh. Lilik Yani

Hari ini Arini dan Ardy sedang mengunjungi Irma, teman mengaji di TPA dulu. Irma sedang diuji Allah dengan sakit cukup serius. Ada kerusakan di ginjalnya sehingga harus menjalani cuci darah sepekan sekali ke RS.

“Irma, yang sabar ya! Penyakit dari Allah dan hanya Allah yang bisa memberikan kesembuhan. Tetap semangat ya, InsyaAllah doa kami mengiringi,” ucap Arini saat menemani sahabat lamanya ini.

“Mohon doanya, insyaAllah aku akan sabar tentang penyakitku. Hanya saja aku kasihan ibuku, harus rutin mendampingiku saat ke RS. Bapak sibuk bekerja mencari uang untuk biaya pengobatanku,” ujar Irma.

“Iya, aku bisa memahami kerepotan yang dihadapi keluargamu. Namun, kamu harus tetap semangat, agar imunitas terjaga. Selanjutnya serahkan kepada Allah jika engkau tak sanggup mengatasi. InsyaAllah akan turun pertolongan Allah. Sabar ya, Irma!” ujar Arini lagi.

Sabar memang mudah diucapkan di bibir, tapi kenyataannya sulit dipraktikkan. Betul-betul orang pilihan yang bisa sabar menerima ujian Allah.

“Irma, mohonlah pertolongan Allah agar diberikan tambahan kesabaran. Tak bisa mengandalkan kekuatan diri tapi membutuhkan pertolongan Allah,” ucap Ardy ikut menghibur sahabatnya itu.

Irma tampak berusaha tersenyum. Meski seolah ia merasa orang paling menderita di dunia. Namun, ia yakin datangnya pertolongan Allah setiap saat.

“Baik, aku akan bersabar menerima ujian Allah. Aku akan husnudzon pada Allah. Bahwa semua yang Allah berikan hanyalah kebaikan buat hamba-Nya. InsyaAllah,” ujar Irma yang merasa bangkit setelah mendapat suntikan semangat dari sahabat-sahabatnya.

QS Hud Ayat 11

اِلَّا الَّذِيۡنَ صَبَرُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِؕ اُولٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ

Illal laziina sabaruu wa ‘amilus saalihaati ulaaa’ika lahum maghfiratunw wa ajrun kabiir

“Kecuali orang-orang yang sabar, dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.”

**
Itulah sifat orang-orang sombong, ketika mendapat cobaan mereka putus asa, dan ketika selamat dari bencana mereka lupa kepada Allah, kecuali orang-orang yang sabar dalam menghadapi kesulitan serta ridha terhadap ketentuan Allah, dan mereka tetap istikamah dalam mengerjakan kebajikan, baik ketika mereka dalam kesulitan maupun kelapangan hidup. Mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi Allah atas amal saleh yang mereka lakukan.

Kemudian Allah mengecualikan dari orang-orang yang bersifat seperti tersebut di atas, beberapa orang yang sabar yang selalu berbuat kebajikan. Mereka itu berlaku sabar ketika ditimpa musibah, beriman kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya. Mereka tetap berbuat amal saleh ketika musibahnya itu telah diganti dengan kenikmatan, serta mensyukuri nikmat itu dengan mengamalkan berbagai amal kebajikan untuk mencapai keridaan Allah. Mereka akan mendapat ampunan dari Allah dan pahala yang besar di akhirat nanti, sebagaimana tercantum dalam firman-Nya:

“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.” (QS Al-Ashr: 1- 3)

Wallahu a’lam bishshawwab.

Surabaya, 12 April 2022

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi