WARISKAN KETAQWAAN !

Berikut dialog seorang ulama, Muqatil bin Sulaiman pada saat Khalifah Abu Ja’far al-Mansur dilantik.
Khalifah: “Ya Muqatil, tolong nasehati aku!”
Muqatil: “Aku nasehati kamu dari apa yang pernah aku lihat atau apa yang pernah aku dengar?”
Khalifah: “Dari apa yang pernah kamu lihat”.
Muqatil: “Wahai Amirul Mu’minin. Sesungguhnya Umar bin Abdul Aziz punya 11 anak. Saat wafat, beliau meninggalkan warisan hanya 18 dinar. Dibelikan kain kafan 5 dinar, biaya penguburannya 4 dinar, sisanya dibagikan pada anaknya!
Sedangkan Hisyam bin Abdul Malik (khalifah yang lalu) juga punya 11 anak, dan meninggalkan warisan bagi setiap anaknya masing masing 1 juta dinar!
Demi Allah! Wahai Khalifah. Sungguh aku dapati pada satu hari, dimana salah seorang putra Umar bin Abdul Aziz berinfak dengan 100 ekor kuda untuk jihad fi sabilillah, sedang pada hari yang sama, aku dapati putra Hisyam menjadi pengemis di pasar.
Menjelang kematian Umar bin Abdul Aziz beliau ditanya, “Warisan apa yang engkau tinggalkan buat anak-anakmu?”
Beliau menjawab: “Aku meninggalkan Taqwa pada mereka! Kalau mereka Shaleh, maka Allah SWT yang melindungi Orang-orang shaleh. Tapi jika mereka tidak shaleh, maka aku tidak meninggalkan sesuatu yang dapat menolong mereka untuk tidak durhaka pada Allah!”.
Prinsip Umar bin Abdul Azis itu, dalam bentuk lain dikatakan oleh Jack Ma, salah satu milyarder terkaya di Tiongkok. Dia berkata, “Aku cukup memberikan pendidikan pada anak-anakku agar mereka cerdas dan berkarakter baik. Jika mereka cerdas dan baik, mereka bisa mendapatkan milyarnya sendiri. Namun jika mereka bodoh atau jahat, aku tak ingin hartaku mereka hambur-hamburkan.”.
Kebanyakan manusia berusaha, memeras keringat, membanting tulang dan bersusah payah demi kesejahterahan masa depan anak-anaknya. Mereka mengira bahwa adanya harta di tangan menjadi jaminan keamanan masa depannya.
Namun sayangnya, mereka lalai untuk mengusahakan keamanan yang lebih besar, sebagaimana yang disebutkan Allah dalam kitab-Nya, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahterahan mereka. Oleh karena itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.” (QS. An-Nisa [4]’: 9)
Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi