NASIB PENJEGAL DAKWAH ISLAM YANG CONGKAK

Adalah Abu al-Asyad bin Kaldah, orang angkuh yang mengaku mengeluarkan harta yang banyak untuk memusuhi Rasulullah ﷺ, dimana ia berkata dengan riya’ dan sum’ah:

أنفقت مالاً كثيراً في عداوة محمد -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم-
”Aku telah mengeluarkan harta yang sangat banyak untuk memusuhi Muhammad ﷺ.”

Apakah harta bendanya tersebut membuahkan kebaikan? Tidak, justru Allah menyifati pengakuannya mengeluarkan harta dengan sifat menghancurkan harta secara sia-sia:

يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُبَدًا {٦}
“ Dan mengatakan: “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” (QS. Al-Balad [90]: 6)

Menariknya, al-Imam Syihabuddin al-Alusi (w. 1342 H) dalam tafsirnya (XXX/136) menjelaskan:

وأراد بذلك ما أنفقه رياء وسمعة وعبر عن الأنفاق بالإهلاك إظهارا لعدم الأكتراث وأنه لم يفعل ذلك رجاء نفع فكأنه جعل المال الكثير ضائعا
“Tujuan dari perkataannya itu bahwa harta yang ia keluarkan untuk pamer dan sum’ah, dimana perbuatan mengeluarkan harta diungkapkan (dalam ayat) dengan ihlâk (merusak harta), untuk menonjolkan tidak adanya kepedulian (pada harta), dan bahwa ia tidak melakukan demikian demi mengharapkan manfa’at, seakan-akan ia menjadikan harta benda yang banyak itu hilang.”

Hilang tak bernilai, karena tidak meninggalkan jejak kebaikan, Maha Benar Allah yang berfirman:

فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ ۚ كَذَٰلِكَ يَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ {١٧}
“Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Al-Ra’d [13]: 17)

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi