Gül Baba, yang lahir sekitar tahun 1459 di kota Merzifon, Anatolia (sekarang bagian dari Turki), adalah seorang tokoh sufi dari tarekat Bektashi yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah Utsmaniyah. Ia belajar ilmu agama dan tasawuf di berbagai pusat pendidikan Ottoman yang terkemuka, memperdalam ajaran spiritual Islam, khususnya dalam ranah mistik Bektashi. Setelah menuntut ilmu, Gül Baba dikenal sebagai seorang dai yang berdakwah di berbagai wilayah Kesultanan Utsmaniyah, terutama di wilayah Balkan, termasuk Bosnia dan wilayah Eropa Timur lainnya.
Salah satu momen terpenting dalam hidupnya adalah perannya dalam futuhat (penaklukan) Budapest pada tahun 1541. Ketika Sultan Suleiman I memimpin pasukan Ottoman untuk menguasai wilayah Buda (sekarang bagian dari Budapest), Gül Baba memainkan peran penting dalam mempersuasi rakyat Hungaria agar menerima kedatangan Ottoman dengan damai. Sebagai seorang sufi yang kharismatik, ia menggunakan pendekatan spiritual dan diplomatik. Dengan membangun komunikasi yang baik dengan para pemimpin lokal dan rakyat, Gül Baba menekankan nilai-nilai perdamaian, keadilan, dan kerukunan yang dibawa oleh Islam. Dalam pengaruhnya, masyarakat Hungaria lebih mudah menerima kehadiran Ottoman, dan penaklukan Budapest terjadi tanpa banyak pertumpahan darah.
Setelah penaklukan, Gül Baba tetap berperan aktif sebagai pemimpin spiritual dan ulama di Budapest. Ia membantu mendirikan beberapa institusi keagamaan dan mendakwahkan ajaran Islam yang damai, memperkuat hubungan antara penguasa Ottoman dan penduduk lokal. Selama masa setelah penaklukan, ia menjadi jembatan antara dua budaya, Hungaria dan Ottoman, melalui pesan-pesan harmoni yang ia sampaikan.
Gül Baba wafat pada 2 September 1541, tidak lama setelah penaklukan Budapest. Makamnya, yang terletak di Bukit Gül Baba, menjadi tempat suci dan ziarah bagi banyak orang, baik Muslim maupun non-Muslim, sebagai penghormatan atas warisannya yang damai dan spiritual. Hingga kini, Gül Baba dihormati sebagai simbol perdamaian dan persahabatan antara Turki dan Hungaria.
Foto:
- Statue Gul Baba
- Taman di sekitar makam
- Penulis di depan makam