Miris, L613T Kian Eksis

Oleh. Isma Kim

Sobat Muslimah, pastinya kita semua udah sepakat dong kalau Allah Swt. sayang sama kita. Salah satu bukti sayangnya adalah Allah Swt. menciptakan kita dengan dua jenis kelamin. Yap, laki-laki dan perempuan. Tapi mirisnya, di antara kita masih banyak yang kurang peka akan kasih sayang Allah ini, Sob. Mereka rela merubah ciptaan-Nya. Laki-laki jadi perempuan, atau sebaliknya, Sob. Perilaku seperti ini dianggap lumrah alias biasa.

Seperti yang baru-baru ini viral di jagad sosmed, Sob. Video viral Mahasiswa Baru alias Maba di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makasar yang dikeluarkan sama dosen dari ruangan saat masa proses pengenalan mahasiswa pada Jumat (19/8/2022). Bukan tanpa alasan, Sob, mahasiswa berinisial NA itu ditanya oleh dosen jenis kelaminnya, tapi dia menjawab statusnya yakni non binary.

Waduduh!! Apalagi nih, Sob. Jenis kelamin non binary. Buat yang belum ngerti, sini ngumpul. Non binary adalah gender yang mendefinisikan dirinya bukan laki-laki bukan juga perempuan. Wadidaw, bikin bingung ya, Sob. Kok bisa begitu, ya?

Bisa aja, Sob, karena negeri ini menganut sistem liberal (kebebasan). Bebas berpendapat, berperilaku, bahkan beragama. Siapa pun bisa milih, Sob. Dia mau jadi laki-laki atau perempuan, atau bahkan tidak sama sekali.

Udah ngeri tingkah laku manusia zaman sekarang. Karena nurutin hawa nafsu jadi susah membedakan mana yang halal mana yang haram. Perilaku menyimpang ditoleransi, bahkan dengan menampakkan diri secara terang-terangan. Bersembunyi di balik topeng Hak Asasi Manusia (HAM) yang katanya harus dihargai.

Padahal, itu adalah gerbang kehancuran manusia ketika berani menyalahi fitrah-Nya. Bebas lagi kebablasan, merusak individu dan generasi setelahnya. Kita lahir di dunia ini saja atas dasar ikatan pernikahan laki-laki dan perempuan yang diberkahi. Lalu, bagaimana nasib generasi selanjutnya jika kebebasan seperti ini terus dibiarkan?

Allah Swt. sudah memberi kita fitrah jenis kelamin. Firman Allah swt,

“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman), ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain….”
(QS Ali Imran: 195)

Tuh, udah jelas banget ye kan, Sob. Allah menyebut laki-laki atau perempuan. Jangan sampai azab Allah halal di negeri kita, karena kita terus menerus terlena dengan perbuatan maksiat. Sebagaimana dahulu, Allah Swt. memberikan azab bagi kaum Nabi Luth a.s.

Allah Swt. berfirman,

“Apakah tidak sampai kepada mereka berita (tentang) orang-orang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, ‘Ad, Samud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (kaum Lut) yang kota-kotanya dijungkirbalikkan? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Allah tidak akan pernah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang selalu menzalimi diri sendiri.” (QS. At-Taubah : 70).

So, ada beberapa cara supaya perilaku non binary atau L613T sejenisnya tidak makin eksis.

Pertama, menjadi individu yang beriman dan bertakwa. Individu yang paham akan identitasnya sebagai makhluk Allah. Jadi, standar perbuatannya akan berdasarkan perintah dari penciptanya, Sob. Dia akan mendudukkan dirinya sebagai hamba yang lemah, hamba yang bergantung kepada Rabb-Nya.

Selain itu, iman akan menghantarkan dia berperilaku sesuai dengan ajaran agama. Kalo kata Allah haram, dia akan pasang badan untuk menolak. Sementara yang halal akan dikerjakan dengan penuh keikhlasan mengharap pahala dari Allah Swt. semata.

Kedua, dibutuhkan masyarakat Islami. Masyarakat yang memahami hakikat dakwah atau mengingatkan manusia dalam kebaikan. Because, dalam Islam gak ada istilahn

“Urusin aja hidup loe sendiri’.

Tapi, semua masyarakat saling beramar ma’ruf nahi munkar.

Pilar ketiga nih, Sob, yang lebih besar perannya mencegah perilaku LGBT kian eksis. Apa itu? Yap. Negara. Negara punya peran besar dalam membuat kebijakan. Sistem pemerintahan kudu diatur berasaskan syariat Islam. Keterikatan manusia pada hukum syariat yang membuat manusia nggak bisa bebas berbuat.

Semua ada aturannya, untuk menyelamatkan manusia. Negara juga bisa memberikan sanksi tegas kepada perilaku menyimpang ini, Sob. Bukan malah dibiarkan, atau justru di dukung. Big No!

Sudah seharusnya kita kembali kepada syariat Islam, Sob. Islam adalah agama yang berasal dari pencipta manusia, pemilik alam semesta dan semua isinya. Penerapan Islam secara menyeluruh, bisa memberantas LGBT dari akarnya, utamanya menyelamatkan generasi yang akan datang.

Wallahu a’lam bishowab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi