Mendidik untuk Taqarrub kepada Allah

Oleh. Ustadzah Yanti Tanjung

Seringkali pengasuhan dan pendidikan anak perkara yang tidak menyenangkan, terasa beban, mumet, kehilangan ide, dan membuat galau. Akhirnya anak tumbuh dan berkembang begitu saja tanpa sentuhan yang dapat menjadikannya sesuai dengan doa-doa yang dipanjatkan ayah bundanya kepada Rabbnya,

“Rabbanahablana min azwajina wa dzurriyyatina qurrata a’yun waj’alna lil muttaqiena imama.”

Seringkali pula tingkah polah anak yang sama sekali belum mengerti arti dari sebuah tanggung jawab hanya tahunya bersenang-senang, berbahagia, dan suka-suka membuat ayah bunda tak kuat meredam emosi. Akhirnya keluarlah bentakan, kata-kata, yang kasar dan ancaman. Anak memang unik dan hanya memahami satu hal selalu ingin bahagia, tidak mau tersakiti, kecewa, tidak rela ditolak keinginannya dan tidak dipedulikan. Untuk itulah, ayah bunda harus memahami satu hal bahwa tanggung jawab yang agung dalam mendidik anak adalah bagian dari taqarrub ilallah.

Adakah kedekatan kita pada Allah semakin bertambah ketika anak-anak berada dalam pengasuhan dan pendidikan kita ataukah justru semakin menjauhkan kita dari mengingat Allah SWT. Mendidik anak tidak lagi dianggap ibadah berlimpah pahala dan pintu surga yang harus diketuk, namun justru membuka ruang-ruang kemaksiatan yang dipenuhi dosa-dosa bersama ananda.

Sungguh rugilah kita jika menjadi ayah bunda yang tidak dapat mendekatkan diri pada Allah. Seharusnya kita dapat senantiasa sadar dimana akal dan hatinya selalu terpaut dengan Allah. Saat mendidik anak-anaknya, saat itu pula semakin bertambah rasa cinta dan ketaatannya pada Sang Penganugerah buah cinta.

Jangan pernah biarkan setiap apa yang kita pegang dalam mendidik anak adalah sentuhan-sentuhan yang tak bernilai surga. Jangan pernah dilewati itu dengan percuma. Setiap kebersamaan kita dengan anak adalah kebersamaan dengan Allah. Setiap kedekatan kita bersama anak adalah kedekatan bersama Allah.

Tak akan ada lisan-lisan tanpa sentuhan aqidah. Tak akan ada amal-amal tanpa berpegang teguh pada tali agama Allah. Tak akan ada kesalahan tanpa nasihat dalam kebenaran dan sabar. Tak akan ada sepanjang hari-hari kita tanpa hadir. Allah dalam hati dan amal kita karena kita mendidik untuk taqarrub Ilallah.

Dibaca

 108 total views,  2 views today

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi