Tunggu Seremonial, Lansia Bahagia Parsial

Oleh: Fariha Maulidatul Kamila

“Tua itu pasti, dewasa itu pilihan,” kalimat yang memaksudkan pasti mengalami usia tua selama ajal belum menjemput. Terutama ditanggal 29 Mei lalu diperingati sebagai Hari Lansia nasional di Indonesia. Wujud mengenang perjuangan dan menghormati jasa Dr KRT Radjiman Wediodiningrat yang di usia lanjutnya memimpin sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sebagai wujud dari penghargaan terhadap orang lanjut usia, pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra. Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia. Dari kegiatan membangun imun seperti senam bersama,berbagai lomba yang menghibur.

Sedangkan Menteri Sosial Tri Rismaharini memberikan sambutan pada peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC), Minggu (29/5/2022). Kedatangan Mensos disambut antusias masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dengan tarian Ketuk Tilu. Hingga pesan yang mengingatkan akan adanya dorongan yang baik dari lingkungan terutama keluarga.
“Saya sedih karena mendapatkan laporan ada lansia yang dibuang oleh anaknya. Dia diturunkan di tengah jalan dan tidak dirawat. Ini sangat menyedihkan,” ujarnya. Dengan dana Rp26,9 miliar. Dibelanjakan seperti obat-obatan ,alat bantu dengar ,tongkat pintar serta biaya katarak untuk 300 lebih lansia,dan berapa lainnya. Bagi mereka ,sudah cukup dengan bentuk keberadaan negara sabagai pemenuhan kebutuhan penompang hidup masyarakat terkhusus orang lanjut usia.

Dengan tubuh yang mulai tak berdaya. Hari ini, lansia malah diperhatikan jika seremonial terjadi,hingga keesokannya pun mulai tak nampak dipedulikan lagi. Bahkan hanya beberapa yang menerima bantuan. Sedangkan lansia dipinggir jalan, rela mengais -mengais demi mencari rupiah semata. Padahal tubuhnya tak kuat terhadap kegiatan- kegiatan yang besar khusunya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kesehatan menjadi hal yang menjadi haluan semata oleh para lansia yang tak miliki uang tuk berobat. Bahkan kebahagiaan harus diperhatikan menurut pandangan para kapitalis yang sekedar memenuhi kebutuhan pokok hari itu saja.

Berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, Lansia adalah orang yang berusia 60 tahun ke atas. Menunjukkan negara masih memilah memilih dalam mengayomi khususnya masyarakat yang menjadi tanggung jawab. Padahal banyak di sekitar kita yang dibawah usia 60 tahun tak kuat lagi menompangi nafkah keluarganya. Bahkan tak dipedulikan dan tak terurus jika tak miliki saudara. Bagi mereka kebahagiaan hanya sekedar mendapatkan bantuan semata.

Beginilah sistem kapitalisme memandang masyarakat sebagai kumpulan individu saja. Jika sebagian telah dapat maka lainnya tak perlu lagi. Mereka pun cukup menggambarkan peran negara,dengan fasilitas yang terus disalurkan ketika memperingati hari tersebut. Sehingga kebahagiaan sebagian lansia berada di hari seremonial semata.

Islam yang pernah mengayomi rakyatnya selama 14 abad lamanya , dapat mensejahterahkan dibawah naungan Khilafah Islamiyah. Alquran dan as-sunnah ,serta Imam’sahabat dan qiyas yang menjadi dasar hukumnya. Dalam mengurus rakyat ,terutama usia lansia. Negara menyediakan rumah sakit yang memadai serta penangan gratis karena masuk dalam kebutuhan pokok. Tak memilih tua ataupun muda,sehat ataupun sakit,muslim ataupun kafir dzimmi yang terikat perjanjian dengan daulah. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,orang lansia menjadi tanggung jawab anak laki-laki yang sudah baligh serta memiliki pekerjaan, jika tak memiliki satu pun keluarga, negara yang menjamin. Menyediakan panti jompo seluruh negerinya tanpa terkecuali. Serta menjamin kesehatan serta kontrol dengan biaya gratis yang dihasilakan pengolahan SDA dan Baitul mal.

Sudah seharusnya kapitalisme ditumpaskan dari dunia ini dan menggantikan dengan sistem ayng berasal dari Allah ta’ala . Dengan Islam dunia akan menjadi berkah rahmatal lil alamin.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi