Suara Adzan Kembali Dilecehkan

Oleh. Hilyatil Zilfa Najmi

Pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing kini banyak dikecam publik. Bahkan kini Yaqut akan dipolisikan karena pernyataannya yang diduga sebagai bentuk penistaan agama.
Pernyataan ini bermula saat Yaqut mengatakan penggunaan pengeras suara di masjid harus diatur agar tercipta hubungan yang lebih harmonis dalam kehidupan antarummat beragama. Yaqut pun mengibaratkan gonggongan anjing yang mengganggu hidup bertetangga (24/2).

Sebelum mengeluarkan pernyataan membandingkan adzan dengan gonggongan anjing, Yaqut Cholil Qoumas terlebih dulu mengeluarkan surat edaran (SE) 05 tahun 2022 yang mengatur tentang penggunaan pengeras suara di masjid dan musholla dengan alasan agar tidak mengganggu malah menuai kontra di kalangan kaum Muslim.

Pernyataan ini jelas-jelas ngawur sekali. Apalagi dia seorang menteri agama yang beragama Muslim. Apa yang diucapkan menunjukkan isi hatinya. Mengatakan adzan sebagai gonggongan anjing menunjukkan bahwa ada yang salah dengan aqidah dan agama yang ia yakini. Suara adzan adalah syiar agama Islam, panggilan Allah SWT. bagi ummat Muslim. Seorang Muslim pastilah tergugah hatinya untuk segera melaksanakan untuk beribadah dan sholat.

Pasalnya, penistaan agama
terkait adzan ini bukan hanya terjadi saat ini saja. Pernyataan ini juga pernah dilontarkan oleh Sukmawati yang membandingkan kidung lebih merdu dibandingkan adzan. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dilanda darurat para penista agama. Seharusnya para penista agama diberi sanksi, bukan hanya cuma dilaporkan saja lantas diabaikan.

Inilah yang terjadi jika negara menerapkan hukum yang berstandarkan manusia yang sama lemahnya , tidak akan menimbulkan kemaslahatan. Apalagi sistem yang berpacu dengan paham kapitalisme yang jelas telah rusak, semakin banyak yang menolak syariat Islam. Seharusnya kondisi ini tidak terjadi jika kita berada di bawah kepemimpinan Islam. Khalifah justru akan menjamin keimanan masyarakat Islam tersuasanakan. Sedangkan non-Muslim akan tersuasanakan dalam kebaikan, jadi tidak ada yang memperkarakan adzan.

Secara historis, hanya Islam yang mampu mengatasi seluruh problematika yang paling mendasar hingga yang paling mengerucut. Islamlah agama yang mampu mengatur seluruh persoalan dari berbagai aspek kehidupan, sehingga terciptalah negara yang aman, damai, dan saling menghormati antarummat beragama, bukan malah saling melecehkan bahkan menjatuhkan. Ini juga menunjukkan negara kita saat ini benar benar membutuhkan khalifah yang bisa melindungi aqidah ummat.

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi