Oleh. Umi Rizkyi
(Komunitas Setajam Pena)
Palestina telah membuka kebutaan dunia tentang keadaannya sekarang kepada seluruh alam semesta. Seluruh manusia, mahkluk, dan alam pun telah menyaksikannya. Berapa kuat, tangguh, berani, teguh, dan luar biasanya penduduk Palestina. Berbagai macam senjata dan bom tiap saat mendarat di sana.
Gelombang demo besar-besaran terus meluas. Para akademisi turun ke jalan menunjukkan solidaritas pada Palestina, mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia. Seluruh mahasiswa unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Penjajah Yahudi berhenti melancarkan operasi militernya di Gaza. Mereka terus menyerukan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel, dilansir dari (CNBCIndonesia.com,11/5/2024).
Mereka meyakini perusahaan-perusahaan itu mendukung dan mendanai serangan Tel Aviv di Gaza. Berikut beberapa aksi unjuk rasa bela Palestina digelar di seluruh dunia dikutip CNN International. Adapun negara yang melakukan unjuk rasa di antaranya Amerika Serikat (AS), Australia, Inggris, Prancis, India, Kanada.
Walaupun seluruh manusia di dunia melakukan aksi yang sama, namun tak akan memberikan peran dan efek bagi Palestina. Karena sesungguhnya, Palestina saat ini merupakan negara terjajah oleh Zionis Yahudi. Satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah perang. Di mana negara harus melawan negara. Sebelum melakukan hal ini hendaknya umat menyadari bahwa:
Pertama, isu Palestina adalah masalah global yang dapat menyatukan pemikiran dan perasaan. Bersatunya umat dalam persatuan akidah Islam adalah kunci bangkitnya peradaban Islam.
Kedua, 75 tahun penjajahan entitas Yahudi atas Palestina adalah bukti bahwa sekat negara adalah penghalang terbesar bagi penguasa negeri-negeri muslim mengirimkan tentara militernya memerangi entitas Yahudi. Nasionalisme jugalah yang membuat negara Khilafah Utsmaniah mudah dirongrong dan berpecah belah menjadi puluhan negara.
Ketiga, satu-satunya solusi hakiki bagi Palestina adalah tegaknya Khilafah yang akan mengusir dan memerangi Yahudi. Umat tidak perlu berharap pada PBB karena puluhan keputusannya tidak berguna jika AS dan sekutunya menggunakan hak vetonya dalam menganulir kemerdekaan Palestina.
Solusi bagi Palestina bukan pula dengan solusi dua negara (two-state solution) sebab itu berarti mengakui berdirinya “Negara” Zionis di tanah kaum muslim. Sama halnya menodai perjuangan Rasulullah, para sahabat, dan para syuhada yang telah membebaskan Al-Aqsha dengan nyawa dan darah mereka. Sebagai pemilik sah tanah Palestina, kaum muslim seharusnya tidak menjadikan solusi dua negara yang digagas Barat sebagai solusi atas Palestina.
Oleh karena itu, seruan membela Palestina tidak boleh berhenti hanya pada aspek bantuan kemanusiaan semata, misalnya obat-obatan, makanan, pakaian, membangun rumah sakit, berdonasi, dan sebagainya. Yang lebih penting dan mendesak adalah keberadaan Khilafah di dunia ini. Dengan Khilafah, sekat-sekat negara akan terurai, persatuan kaum muslim akan terwujud dan penjajah Yahudi akan mudah diperangi dengan jihad.
Maka dari itu, hendaknya kita sebagai seorang muslim berkewajiban untuk membangun kesadaran umat, dengan cara pertama, pembinaan secara intensif individu maupun jamaah, yakni mengkaji pemikiran Islam dan pentingnya Islam sebagai jalan hidup bagi seorang muslim. Islam bukan hanya agama ritual, tetapi juga sistem hidup yang mengatur kehidupan dalam bermasyarakat bahkan bernegara. Berislam harus menyeluruh, bukan memilih-milih hukum dengan mengambil sebagian hukum lalu mengabaikan hukum lainnya. Allah Taala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah ke dalam Islam (kedamaian) secara menyeluruh dan janganlah ikuti langkah-langkah setan! Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah: 208)
Kedua, membongkar makar dan propaganda penjajah dan musuh Islam agar umat memiliki kewaspadaan dan tidak mudah teperdaya oleh narasi yang mereka propagandakan. Hal ini bisa kita lakukan dengan meluaskan pemikiran dan opini Islam melalui tulisan, media sosial, berinteraksi dengan masyarakat secara langsung, dan berbagai konten dakwah yang dapat mengaktifkan kesadaran umat betapa pentingnya sistem Islam diterapkan dalam kehidupan.
Ketiga, berdakwah amar makruf nahi mungkar. Saat ini, pemikiran yang berkembang dalam kehidupan umat ialah sekularisme. Upaya untuk membentuk kesadaran dan mengkristalisasi akidah Islam dalam diri individu muslim adalah dengan mengajak berpikir menyeluruh bahwa Islam adalah ideologi yang memiliki pandangan khas tentang alam, manusia, dan kehidupan, serta mampu menyelesaikan seluruh problem kehidupan dengan jelas dan pasti.
Dengan langkah-langkah tersebut, maka akan mampu menjadikan umat memiliki kesadaran, perasaan, aturan, perisai yang tepat bagi Palestina yaitu adanya Khilafah. Dengan demikian, solusi Palestina akan dapat diraih dengan tepat dan cepat. Wallahualam bisawab.