Pada tanggal 18 April 2022 digelar peringatan Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakapro) ke-276, puncak acara ditandai dengan ziarah dan tabur bunga di makam Bupati Probolinggo pertama, yaitu Kiai Djojolelono pada pemakaman Kampung Sentono Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Doa bersama dilakukan untuk mengenang jasa-jasanya dalam memimpin roda pemerintahan pada zaman penjajahan kolonial Belanda (Probolinggokab.go.id, 18/04/2022).
Serangkaian acara diadakan sebagai agenda rutin untuk memperingati Harjakapro. Masyarakat mendambakan kondisi sosial, politik, dan ekonomi Kabupaten Probolinggo yang semakin baik, terlebih setelah kasus korupsi yang menjerat Bupati “nonaktif ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terungkapnya kasus tersebut membawa angin segar untuk perbaikan sistem pemerintahan di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Salah satu hal yang menjadi keluhan masyarakat adalah kondisi jalan di Kabupaten Probolinggo yang sering rusak terutama saat musim penghujan. Jalan merupakan sarana yang sangat penting dan dibutuhkan segera oleh masyarakat. Ketika ada jalan rusak namun pemerintah kurang tanggap menanganinya, maka warga melakukan swadaya untuk memperbaiki jalan rusak tersebut seperti yang terjadi di wilayah Wangkal. Kabar baiknya, saat ini pemerintah melalui anggaran dana alokasi khusus (DAK) menyiapkan sekitar Rp62,9 miliar untuk perbaikan jalan rusak di Kabupaten Probolinggo. Meski jumlah dana ini jauh lebih rendah dibanding sebelum adanya pandemi covid-19, masyarakat sangat berharap dana tersebut dapat digunakan dengan optimal bebas korupsi.
Seyogianya peringatan Harjakapro yang bertepatan dengan Ramadan menjadi momen yang tepat untuk melakukan renungan terhadap kondisi saat ini. Masyarakat dan pejabat bersama-sama merenungkan pelaksanaan kewajiban dan tugasnya masing-masing. Jika kedua belah pihak saling bekerja sama, maka kondisi yang diharapkan akan mudah terwujud insya Allah. Selain itu, keduanya juga dapat saling mendukung agar hak masing-masing dapat diraih. Pemerintah yang amanah akan dihormati oleh rakyatnya. Rakyat yang kooperatif juga akan disegani oleh para pejabat pemerintahan.
Jangan biarkan momen Harjakapro terlewat begitu saja tanpa ada sinergi dari pemerintah dan masyarakat untuk berbenah, mewujudkan kehidupan yang harmonis dengan sifat optimis.
Meivita Ummu ‘Ammar
Warga Kabupaten Probolinggo