Rajab Berkah, Menyongsong Perubahan Kaffah

Oleh. Hilyatil Zilfa Najmi

 

Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriah dan Jawa. Pada tanggal 27 di bulan ini, ummat Islam di seluruh dunia merayakan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad ﷺ, yaitu pada saat Rasulullah melakukan perjalanan dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa dengan Burak, dan dari Masjidilaqsa ke Sidratulmuntaha menghadap Allah.

Keutamaan bulan Rajab yang paling jelas adalah karena bulan ini merupakan salah satu dari empat bulan haram. Di mana Allah SWT. akan melipatgandakan pahala bagi orang yang mengerjakan amal shalih dan memberikan balasan yang lebih besar bagi mereka yang berbuat dosa.

Bulan rajab adalah sejarah yang penting dan tidak bisa dilupakan termasuk juga peristiwa pertemuan nabi Muhammad Saw. dengan kaum anshar yang mempunyai kemuliaan. Selain itu, kaum Muslim juga melakukan hijrah yang pertama kalinya ke Habasyah di bulan Rajab, pada tahun ke lima kenabian.

Namun, jika melihat kembali sejarah bulan Rajab, terdapat peristiwa yang memilukan, yaitu runtuhnya kekhilafahan Islam yang dunia yang berpusat di turki. Peristiwa itu terjadi Pada 28 Rajab. Hal ini merupakan runtuhnya Khilafah Ottoman di Turki yang dihapus oleh Mustafa Kemal Pasha.

Sejak awal runtuhnya Khilafah, ummat Islam seperti kehilangan induknya. Tidak ada lagi seorang khalifah yang mampu melayani kebutuhan masyarat dan bahkan tiada lagi sebuah sistem Islam yang menaungi negara. Akhirnya, negeri-negeri muslim tercerai-berai. Ummat kehilangan seorang khalifah dan sistem Islam yang mampu memberikan kemaslahatan bagi seluruh ummat di dunia.

Harapannya adalah dengan kehadiran bulan rajab kali ini, seharusnya menjadikan kita sebagai seorang Muslim untuk selalu mengupgrade diri dengan menjadikaan bulan yang mulia ini sebagai ajang perubahan dan kembali menyuarakan dan menyadarkan kebangkitan Islam di tenga- ltengah ummat. Maka, saatnya kita bangkit untuk menggelorakan Islam dengan bersungguh-sungguh untuk memperbaiki ummat. Karena penerapan Islam hanya bisa dirasakan jika kita kembali menerapkan syariat Islam. Allahu Akbar!

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi