Oleh. Thohiroh Ranum
(Kontributor MazayaPost.com, Pemerhati Publik)
Mazayapost.com-Semua orang dalam menjalani kehidupan punya tujuan, keinginan, dan ambisi. Di sinilah, kita membutuhkan aturan yang konkret, aturan yang jitu dalam setiap urusan, aturan sempurna, yaitu Islam. Saat ini, malah sebaliknya, kaum muslim makin jauh dari aturan yang sempurna.
Pertarungan Kepentingan
Di antara kaum muslim membuat fitnah untuk Islam sendiri, sehingga urusan apa pun punya kepentingan dunia dan kenyamanan individu saja. Seperti yang terjadi beberapa hari lalu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan adanya aliran dana sebesar Rp195 miliar dari luar negeri ke 21 rekening bendahara partai politik atau parpol. Kepala Biro Humas PPAT, Natsir Kongah mengatakan langkah PPATK mengungkap aliran dana luar negeri ke parpol sebagai bentuk kepedulian untuk menjaga demokrasi tanah air (cnbcindonesia.com, 12/01/24).
Beginilah hidup jika jauh dari Islam, aturan yang ada membuat semuanya makin kacau, membuat kebingungan di tengah-tengah kehidupan. Kondisi masyarakat makin memburuk. Mereka bertarung dengan urusan mereka masing-masing, saling menyingkirkan jika ada menghambat urusannya.
Dalam sistem kapitalisme, pertarungan kepentingan sering terjadi. Tidak heran jika makin banyak yang korupsi, makin banyak yang menjerat uang rakyat, akan makin banyak pula pelanggaran di setiap aturannya.
Sungguh, sangat disayangkan dunia pertarungan kepentingan individu demi syahwat dunia. Banyak orang yang makin hari mengalami depresi karena tujuannya tidak bisa diraih.
Islam Mengatur Dinamika Kepentingan
Jauh sekali keadaannya jika Islam menjadi aturan kehidupan. Islam menjadikan penguasa dan pejabat muslim fokus pada tujuan yang hakiki. Kepentingannya tidak untuk diri pribadi. Islam memusnahkan rasa rakus dalam diri seorang penguasa atau pejabat.
Kataatan menjadikan penguasa memelihara urusan rakyat karena itu adalah tugasnya. Tak tebersit sedikit pun untuk menipu apalagi mengambil uang rakyat demi kepentingannya karena semua yang diharapkan hanya rida Allah yang digapai dengan usaha yang tidak bersifat dunia. Pastinya usaha yang dilakukan tidak akan membuat mereka mengalami stress, depresi, atau yang lainnya. Karena solusi yang mereka jalani adalah sempurna.
Pemimpin yang amanah akan menerapkan aturan Islam secara kaffah sehingga tak akan ada pertarungan kepentingan individu. Suasana keimanan juga terjaga di antara individu rakyat, terutama dalam diri penguasa. Aturan dinamika pemeliharaan kepentingan umat di atas segalanya hanya ada dalam Daulah Islamiyah. Maka kaum muslim harus memperjuangkan adanya Daulah Islam pertarungan sesungguhnya adalah dengan berupaya menerapkan sistem Islam dalam Daulah Islam. Wallahu a’lam.