Oleh. Thohiroh Ranum
(Pendidik, Praktisi Remaja)
Hidup itu sangatlah unik, perjalanannya menjadi kenangan, memberikan pelajaran, pembentukan kedewasaan. Namun, semua itu tidak akan berguna kecuali dibersamai dengan kesadaran kita kepada Sang Pencipta. Karena, apa pun itu dan bagaimana pun, tidak bisa lepas dari aturan Allah Swt.
Sehingga kondisi saat ini, maupun aturannya sangatlah membingungkan. Sebab jauhnya dari Islam sudah miris, harapan kepada Islam seperti khayalan belaka. Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dispendik Sumenep Akhmad Fairusi mengatakan, pembinaan karakter dalam program sekolah responsif gender (SRG) ini terus dimasifkan. Kami saat ini fokus memonitor dan melakukan pembinaan terhadap sekolah untuk mengantisipasi tindak kekerasan, perundungan, dan pelecehan terhadap anak didik (radarmadura.jawapos.com, 14/09/2024) .
Kejadian akhir-akhir ini makin membuat kita sadar, bahwa perkembangan teknologi dan sudah berbondong-bondong melanjutkan pendidikan sampai sarjana pun tidak memberikan pembentukan karakter tersebut bisa tercapai. Apa masalah sebenarnya? Permasalahan sebenarnya bahwa saat ini aturan yang diterapkan dalam negara bukan solusi tuntas.
Aturan sekularisme kapitalisme hanya memberikan candu terhadap dunia saja. Tidak ada yang namanya memanusiakan manusia, karena bagi aturan ini keuntungannya individu. Aturan ini juga menyalahi terhadap fitrah manusia, sehingga banyak kekerasan seksual, kekerasan fisik dan lainnya. Kebingungan, kerakusan, kriminalisasi akan makin merajalela di dalam sistem ini.
Sudah waktunya kita kembali kepada sejarah Islam, bahwa dahulu pernah diterapkan aturan Islam, pernah memiliki pemimpin muslim yang sejati. Kemakmuran dengan kekayaan alam, kesejahteraan dalam keamanan, kekuatan dalam perlindungan, dan masih banyak lagi kebahagiaan yang kita akan gapai. Kita tak dapat dibohongi bahwa aturan Islam bisa mengubah dunia, seluas 2/3 dunia. Tidak mungkin akan menghasilkan seluas itu kalau bukan aturan yang luar biasa. Sama dengan pembentukan karakter, tidak ada yang bisa mendidik seluruh makhluk di dunia ini kecuali Islam. Islam satu-satunya solusi yang solutif untuk seluruh permasalahan. Karena, tujuan dari semuanya sudah bermuara terhadap kesadaran yang kekal yaitu rida Allah Swt.
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya imam (khalifah) itu (laksana) perisai, (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya. Jika seorang imam (Khalifah) memerintahkan supaya bertakwa kepada Allah ’Azza wa Jalla dan berlaku adil, maka ia (khalifah) mendapatkan pahala karenanya; dan jika ia memerintahkan selain itu, maka ia akan mendapatkan siksa.” (HR Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)
Kita sudah sangat merindukan kehidupan Islam bisa tegak kembali, sekarang sangat miris sekali, bahwa semakin berpenduduk bukan menjamin kebaikan terhadap orang tersebut, melainkan banyak kekerasan seksual terjadi. Di zaman ini, orang makin berpendidikan, makin mudah menyalahgunakan semuanya. Kondisi itu membuat rindu pada Daulah Islam sudah sangat menyelimuti kehidupan ini, rindu dengan penerapan Islam di negeri ini.
