Nasib Muslim Rohingya

Oleh. Tati Rahmayanti

Kembali, Indonesia didatangi pengungsi Muslim Rohingya. Ada 300-an warga Rohingya berlabuh lagi di Aceh. Selama ini Indonesia memang menjadi tujuan para pengungsi untuk mendapatkan suka. Hingga saat ini 1.648 warga Rohingya berada di delapan penampungan di Aceh.

Namun, kedatangan pengungsi Rohingya kali ini disambut dengan sejumlah penolakan. Beragam alasan dikemukakan oleh sejumlah akun media sosial. Menanggapi hal itu Majelis permusyawaratn Ulama (MPU) atau MUI Provinsi Aceh meminta agar semua pihak tidak memprovokasi masyarakat untuk menolak pendaratan imigran muslim Rohingya yang masuk ke Tanah Rencong itu.

Muslim Rohingya adalah etnis minoritas dengan populasi mencapai 1,3 juta jiwa. Mereka tinggal di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. Namun, keberadaan mereka tidak diakui sebagai warga negara oleh Myanmar. Akibatnya, muslim Rohingya mulai mengalami diskriminasi. Undang-undang kewarganegaraan 1982 tidak mengakui keberadaan etnis tersebut. Sejak itu, etnis Rohingya sudah beberapa kali mengalami operasi militer permusuhan etnis atau genosida.

Muslim Rohingya diburu, dipenjara, disiksa, dan dibunuh. Sebagian muslimahnha diperkosa oleh militer Myanmar. Pada bulan 2017, hanya dalam waktu satu bulan 6700 warga Rohingya dilaporkan terbunuh.

Sejatinya, tidak ada perbedaan di kalangan ulama tentang kewajiban menolong sesama muslim, khususnya yang sedang dizalimi oleh musuh-musuh Islam. Dalam hadis Rasulullah Saw. mengumpamakan hubungan sesama orang beriman laksana satu tubuh. Sabda beliau:

“Perumpamaan kaum mukmin dalam hal saling mencintai dan saling menyantuni di antara mereka adalah laksana satu tubuh. Jika satu bagian sakit maka seluruh badan turut merasakan sakitnya dengan tak bisa tidur dan demam.” (HR. Muslim)

Haram hukumnya seruan memboikot bantuan kepada sesama muslim, apalagi menebar kebencian kepada mereka. Sudah seharusnya umat muslim menolong saudaranya, melapangkan bantuan kepada mereka serta membantu menciptakan rasa aman dan ketenangan bagi mereka. Seharusnya kaum muslim fokus pada akar persoalan yang menyebabkan pengungsi muslim Rohingya keluar negara mereka. Bukan fokus pada persoalan-persoalan turunannya. Apa yang dialami muslim Rohingya, yakni penindasan, juga dialami kaum Muslim di negeri-negeri lain.

Ada dua penyebab utama yang harus dituntaskan kaum muslim dalam persoalan pengungsi Rohingya dan yang lainya. Pertama, menghapus sekat-sekat nasionalisme yang membelenggu kaum muslim lainnya. Kedua, menciptakan pelindung sejati bagi umat secara internasional. Karena sudah terbukti PBB dan berbagai badan yang ada di dalamnya gagal mencegah perang dan genosida serta menjamin rasa aman bagi kaum Muslim. ASEAN yang didirikan di Asia Tenggara pun gagal menghentikan aksi genosida yang dilakukan jutaan militer Myanmar dan kelompok ekstremis Buddha.

Beginilah nasib umat Islam. Mereka bak anak ayam kehilangan induknya, tercecer dan terancam di mana-mana. Induk yang bisa melindungi dan menjaga kaum muslim hanyalah Khilafah.

Khilafah inilah yang akan menyatukan kaum muslim serta menjaga kehormatan, harta dan darah mereka. Bahkan Khilafah Islamiyah juga akan melindungi umat beragama lain. Wallaahu a’lam bi ash-shawaab.

Views: 0

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi