Mudik Jadi Petaka, Akibat Salah Sistem Tata Kelola

Oleh. Yani
(Bogor)

Menjelang hari raya Idulfitri, masyarakat Indonesia melakukan tradisi tahunan, yaitu mudik Lebaran. Mudik merupakan tradisi yang dilakukan untuk tujuan mendasar, yakni silaturahmi yang merupakan sebuah tradisi yang mengakar kuat pada masyarakat Indonesia.

Tradisi mudik merupakan agenda tahunan di negeri ini, dan merupakan momen yang ditunggu-tunggu. Momen bertemu dan berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara. Namun, terkadang kegiatan yang membawa suka cita ini bisa mendatangkan duka cita pula. Tak sedikit kejadian nahas berupa kecelakaan meningkat pada momen ini.

Juru bicara polri dalam operasi ketupat 2023 Kombes Erdi Adrimurlan Chaniago menuturkan, polri catat 933 kecelakaan lalu lintas hingga H-1 Lebaran. Data kecelakaan lalu lintas hari Jumat, 21 April 2023 sebanyak 486 kejadian dengan rincian 55 orang meninggal dunia, 53 orang luka berat dan 688 orang luka ringan (kumparannews.com, 23/4/2023). Direktur lalu lintas polda metro jaya Kombespol Latif Usman mengklaim angka kecelakaan lalu lintas pada mudik lebaran tahun ini menurun signifikan.

Kecelakaan mudik Lebaran tahun 2023 di seluruh indonesia periode 18-20 April 2023 mencapai 365 kasus tertinggi melibatkan sepeda motor, jumlah ini menurun 65 persen di banding tahun 2022 lakalantas tercatat 979 kasus. Sepeda motor masih mendominasi yakni sampai 74 persen (23/4/2023).

Kecelakaan banyak terjadi karena beberapa faktor seperti infrastruktur jalan yang tidak layak, harga tiket yang mahal, tiket tol mahal, banyaknya kendaraan pribadi dan lain-lain. Ini terjadi berulang di setiap arus mudik dan arus balik Lebaran. Hal ini menggambarkan tidak ada penanganan yang komprehensif terhadap kelayakan jalan dan hal terkait.

Sayangnya, mindset pengelolaan infrastruktur, termasuk jalan dikelola dengan sistem kapitalisme. Sistem ini menjadikan semua sektor apa pun selama bisa menjadi sumber uang, akan dikomersialisasi. Sebab, orientasi sistem ini adalah materi. Maka, tidak heran jika pembangunan jalan tol bekerjasama dengan swasta, dan rakyat harus membayar jika ingin menikmatinya.

Tetapi ketika ruas jalan rusak, tak ada perbaikan secepatnya atau diperbaiki dengan kualitas yang buruk. Selain itu, minimnya kesadaran menjaga diri dan orang lain di antara pemudik juga menjadi faktor meningkatnya angka kecelakaan. Kasus kecelakaan di musim mudik tidak boleh dipandang sebagai kasus rutinan yang diantisipasi seadanya. Sistem kapitalisme sudah gagal dalam menyediakan sarana transportasi yang aman, nyaman, dan murah.

Rakyat membutuhkan sistem alternatif yang terbukti mampu memberikan pelayanan transportasi dengan baik. Sistem itu tidak lain adalah Kh1l4f4h. Syariat menetapkan bahwa Kh1l4f4h sebagai negara memiliki fungsi untuk mengurus semua urusan rakyat. Maka, urusan mudik pun akan sangat diperhatikan.

Tradisi mudik tidak hanya diperhitungkan sebagai agenda tahunan. Namun lebih dari itu, tradisi mudik akan dipandang sebagai aktivitas birul walidain dan silaturahim. Setelah sekian lama seorang muslim yang jauh merantau, untuk bisa kembali berkumpul bersama keluarganya, sehingga negara wajib memberi dukungan dan fasilitas terhadap tradisi tersebut.

Karena, mudik sangat berkaitan dengan mekanisme transportasi, maka Kh1l4f4h akan memastikan jalur-jalur mudik tersedia dengan baik hingga ke pelosok desa. Standar baik adalah transportasi tersebut dapat diakses dengan mudah, aman, nyaman, dan terjangkau.

Poin paling penting adalah jalur transportasi harus dirancang dengan baik agar kecelakaan dapat diminimalisasi. Hal ini merupakan wujud negara yang menjalankan perannya sebagai hifdzu an-nafs atau penjaga jiwa. Ada beberapa hal yang akan dilakukan negara antara lain:

Pertama, negara akan membangun dan memperbaiki sarana publik seperti jalan raya secara totalitas. Jalan diperbaiki dengan kualitas terbaik, memasang lampu penerangan jalan, titik rest area, dan sejenis nya.

Kedua, negara akan menyediakan transportasi dengan teknologi terbaru, tingkat keselamatan yang tinggi dan berkualitas. Standar aman, nyaman dan terjangkau juga harus dipenuhi. Konsep ini akan mempermudah masyarakat dalam mobilitas, termasuk mudik.

Ketiga, negara akan membangun industri strategis, yaitu industri transportasi, industri IT, dan industri yang paling mendukung untuk mewujudkan transportasi yang berkualitas dan menghindarkan rakyat dari hal-hal yang mengganggu perjalanan hingga dapat terhindar dari kecelakaan.

Begitulah cara kh1l4f4h menyejahterakan rakyat. Karena sejatinya dalam sistem Islam, negara adalah sebagai pelayan rakyat yang harus menjaga dan memenuhi semua kebutuhan rakyat. Daulah Kh1l4f4h hanya akan terwujud saat sistem Islam diterapkan dengan semua peraturan Islam secara menyeluruh dalam sebuah negara.

Wallahu a’lam bishawab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi