Merapi Meletus, Yuk Merenung!

Meivita Ummu Ammar
Aktivis dakwah Ideologis

Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan erupsi masih berlangsung hingga pukul 12.31. Warga Turgo, Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman mulai turun ke daerah yang lebih aman setelah Gunung Merapi meletus pada Sabtu siang (11/3/2023).

Pada akhir November tahun lalu, Gunung Merapi tercatat mengalami sekira 33 kali letusan. Tujuh di antaranya merupakan letusan besar. Dari data yang tercatat, letusan besar terjadi sekali dalam 150-500 tahun. Dalam jurnal berjudul Lintasan Sejarah Erupsi Gunung Merapi, salah satu letusan terbesar terjadi pada 4 Agustus 1672, yang memakan sekira 3 ribu korban jiwa dalam rentang 150 tahun.

Sudah berkali-kali terjadi tragedi gunung meletus. Bukan hanya pada Gunung Merapi, tetapi juga terjadi pada gunung lainnya. Seyogianya, seorang muslim dapat mengambil pelajaran atas setiap kejadian. Selagi masih ada kesempatan dari Allah, maka momen saat ini dapat digunakan sebagai pengingat diri. Manusia diciptakan dengan keterbatasan. Sebagai makhluk, maka waktu yang diberikan oleh Allah hanya pantas digunakan untuk menghamba pada-Nya. Yuk merenung, sudahkah diri ini mensyukuri nikmat Allah? Ataukah masih banyak mengeluh atas ujian yang dihadapi?

Menjelang Ramadan, juga merupakan momen yang tepat untuk berbenah. Muhasabah diri menyambut bulan suci. Wujudkan komitmen untuk memperbaiki diri, masyarakat, bahkan negara. Menjadikan Islam sebagai solusi atas segala permasalahan yang ada. Semoga Allah memberi kemudahan.

 

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi