Oleh. Yani
(Muslimah Bogor)
Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh kaum muslim. Seluruh umat Islam akan bergembira menyambut datangnya bulan yang penuh berkah, rahmat, dan magfirah ini yang hanya singgah selama satu bulan saja dalam setahun. Maka dari itu, kita harus memanfaatkan momen bulan suci Ramadh
an untuk berlomba-lomba meraih pahala kebaikan dengan cara meningkatkan kadar keimanan kita kepada Allah Swt.
Kaum muslim bisa berlomba-lomba dengan merutinkan membaca Al-Qur’an, berzikir, beristigfar, dan berdo’a mengerjakan alat malam, salat-salat sunah, dan belajar ilmu agama. Karena, Allah menjanjikan lewat lisan Rasulullah saw. bahwa orang yang berpuasa di bulan ramadan dengan penuh keimanan akan mendapat ampunan.
Masyaallah, namun layakkah kita untuk mendapatkan ampunan itu dan bagaimana cara untuk mendapatkannya? Ramadan adalah bulan yang istimewa, seperti yang tertulis dalam surah Al-Baqarah ayat 185, Allah berfirman:
“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah.”
Allah memuji bulan Ramadan dari bulan-bulan lainnya karena bulan ini dipilih sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an. Yang kita ketahui sebagai istilah Nuzulul Qur’an yang merupakan peristiwa penting bagi Nabi Muhammad saw. Peristiwa ini ditandai turunnya wahyu dari Allah berupa Al-Qur’an yang diperkirakan ada di pertengahan bulan Ramadan. Lalu ada juga yang kita tahu dengan istilah Lailatul Qadar yang terjadi di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Disebut malam lebih baik daripada seribu bulan.
Selain itu, ada beberapa keutamaan dan keistimewaan lainnya di bulan Ramadan ini. Pertama, yaitu bulan Al-Qur’an. Karena di bulan ini, pertama kali kitab suci umat Islam diturunkan.
Kedua, bulan kesabaran. Di mana umat Islam diwajibkan berpuasa yang tidak hanya menahan lapar dan dahaga, melainkan menahan hawa nafsunya termasuk amarah.
Ketiga, bulan penuh berkah. Yang mana di bulan itu, pintu langit akan dibuka, semua pintu syurga pun dibuka, sedangkan pintu neraka akan ditutup, dan setan-setan akan dibelenggu. Di bulan itu ada malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Keempat, ada do’a mustajab. Maka, perbanyaklah berzikir, beristigfar, dan berdo’a di bulan Ramadan agar lebih mendekatkan diri pada Allah.
Kelima, bulan jihad dan perjuangan. sejarah mencatat perang besar umat Islam itu terjadi pada bulan Ramadan, tepatnya tahun kedua setelah hijrah. Perang tersebut adalah Perang Badar, dan kunci dari kemenangan dalam perang tersebut adalah bulan Ramadan.
Keenam, bulan pengampunan dosa. Sebagaimana disebutkan dalam hadis, “Siapa yang berpuasa Ramadan dengan iman dan ikhtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu.
Ketujuh, bulan berbagi. pada bulan Ramadan ini, umat Islam diwajibkan untuk memenuhi salah satu rukun Izslam yaitu zakat,selain zakat kita juga bisa memperbanyak sedekah dan infak selama bulan Ramadan.
Kedelapan, bulan umrah. Syaikh Rabi’ Abdurrauf Az-Zawawi menyebutkan bahwa, pahala umrah pada bulan Ramadan itu setara dengan haji bersama Rasulullah saw.
Begitu banyak keutamaan-keutamaan di bulan Ramadan ini. Maka, raihlah sebanyak mungkin pahala, jadikan ramadhan tahun ini adalah Ramadan terindah dengan ibadah terbaik saat Allah masih memberikan kita kesempatan bertemu dan ada dalam bulan yang mulia ini. Banyak orang-orang yang ingin berpuasa dan beribadah di bulan Ramadan, namun ajal telah mendahuluinya.
Maka, jadikanlah Ramadhan ini sebagai jalan untuk mengokohkan kadar iman kita, karena iman adalah pondasi agama.
Jadikan Ramadan ini awal dari berbagai kebaikan agar di luar Ramadan kita juga istikamah dan stabil memiliki motivasi beramal apa pun, ikhtisaban hanya berharap rida Allah, niatkan Lillahi Ta’ala dan dilakukan sesuai dengan syariat Allah. Saat kita melakukan itu semua sebenarnya kita sedang mengetuk dan mencoba membuka pintu magfirah dari Allah. Semoga kita semua mendapatkan magfirah sampai tiba saatnya nanti hari kemenangan.
wallahu a’lam bishshowab.
