Miris, para pemimpi kekuasaan telah giat menyiapkan pertarungan menghadapi pilpres. Padahal, pilpres masih akan berlangsung kurang lebih dua tahun lagi, yaitu tahun 2024. Apalagi, saat ini rakyat masih dirundung gundah menghadapi pahitnya dampak covid-19 yang belum usai, serta gejolak naiknya kebutuhan pokok seperti minyak goreng, tarif listrik, dan lain sebagainya.
Sejatinya, para pemimpi kekuasaan itu adalah wakil rakyat. Sebab, untuk sampai di titik sekarang mereka dipilih oleh rakyat. Namun, ketika sudah berada pada posisi yang mereka inginkan, mereka seolah lupa pada rakyat yang telah memilihnya. Kepentingan rakyat bukanlah lagi yang utama. Suara rakyat seolah sumbang beradu dengan gencarnya peluang kursi kekuasaan.
Saat ini, rakyat sangat butuh perhatian, solusi yang mampu memberikan ketenangan, kelayakan, dan terhindar dari stress. Maka, seharusnya para calon peraih kursi kekuasaan memaksimalkan perannya saat ini, memenuhi kewajibannya memberikan pelayanan yang maksimal pada rakyat, menyediakan dan menjamin kebutuhan rakyat dengan layak. Pangan, papan, pekerjaan dan masa depan yang terjamin.
Rakyat tidak butuh janji-janji manis, ketika nanti jadi akan mengabulkan semua keinginan rakyat. Rakyat butuh semua itu sekarang, bukan nanti. Maka, hendaknya itulah yang lebih menjadi prioritas para pengemban kekuasaan saat ini. Bukan justru sibuk menyiapkan kontestasi pilpres dan mengesampingkan pengurusan rakyat.
Anita Ummu Taqillah
Bojonegoro, Jawa Timur
