Oleh. Hilyatil Zilfa Najmi
Tuhan menebarkan kemuliaan di bulan Rajab agar hamba-Nya kembali memungut karunia yang ada. Menjadikan bekal kelak jikalau raga telah kembali kepada Ilahi. Serta ruh kembali kepada Yang Mahasuci.
Bulan Rajab adalah momentum terbaik untuk kembali mengenalkan kemuliaan bulan Rajab dan mengenalkan Islam agar kembali membumi di tengah ummat. Hari ini kita menyaksikan betapa terpuruknya kondisi ummat Islam. Seperti disadari banyak kalangan, kaum Muslim sedunia saat ini umumnya didera berbagai persoalan pendapatan, konflik, hingga perang saudara.
Saat ini, ummat Islam secara perlahan disadarkan dengan runtuhnya sistem kapitalisme-demokrasi. Dalam kondisi negara kian lama kian terpuruk, seharusnya sebagai seorang Muslim membuat kita ikut berduka dengan kondisi negara yang makin memprihatinkan.
Di bulan Rajab ini, seharusnya makin semangat menuju perubahan. Bukan hanya soal perubahan individu saja, tapi juga harus semangat menuju perubahan kaum Muslim yang mampu membawa kebangkitan dan kemaslahatan di seluruh penjuru dunia.
Oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah aturan yang mampu membangkitkan semangat juang kaum Muslim untuk kembali menggores tinta emas peradaban yang pernah terukir dalam sejarah dunia, meyakinkan kepada seluruh penduduk bumi bahwa jika ummat Islam saat ini kembali bersatu dengan tujuan yang sama, yaitu ingin menegakkan keadilan dalam naungan Khilafah. Hal iti pasti akan kembali menjadi mercusuar yang bersinar dengan diiringi peradaban yang gemilang.
