Menggadaikan Keselamatan demi Eksistensi

Oleh. Inggit Sugiarti

Dalam sistem sekarang, populer dan menjadi pusat perhatian merupakan salah satu tujuan hidup yang dimimpikan oleh banyak orang. Mereka beranggapan menjadi populer artinya menjadi istimewa. Sehingga, tidak heran jika mereka berlomba-lomba saling berebut eksistensi guna mendobrak corong popularitas diri. Berbagai cara dilakukan tanpa berpikir panjang dan melihat risiko yang ditimbulkan. Mirisnya lagi, bahkan sampai ada yang tega menggadaikan keselamatan sang buah hati hanya demi sebuah eksistensi.

Seperti yang kita ketahui bahwa baru-baru ini telah viral seorang konten creator YouTube (youtuber) Indonesia yang terkenal berinisial RR mendapat kritikan dari masyarakat terkait viralnya video yang telah ia unggah bersama suami dan sang buah hati saat mengendarai kendaraan jet ski dan atv.

Dilansir dari Liputan6.com, Jakarta Kritikan untuk RR dan suaminya TR belum berhenti. Pasalnya, pasangan satu ini mengajak bayinya M yang berusia 5 bulan untuk naik jetski dengan sedikit mengebut ke tengah laut.

Dalam video yang diunggah oleh RR dalam akun Instagram pribadinya, bayi M hanya digendong oleh TR yang mengendarai jetski. RR dan TR sama-sama terlihat menggunakan pelampung, sedangkan tidak untuk bayi yang usianya belum genap satu tahun tersebut.

Tak berhenti di sana, RR dan TR juga mengajak bayi M bermain ATV (all-terrain vehicle) dengan menggunakan gendongan. Bayi M yang terlihat mengantuk di gendongan RR pun bahkan sampai tertidur di ATV.

Kedua video tersebut banjir kritikan warganet. Hingga tulisan ini dipublikasikan, sudah lebih dari 17 ribu komentar bertengger dalam video naik jetski dengan bayi yang diunggah RR.

Dengan demikian, viralnya berita ini telah mengonfirmasi bahwa satu di antara mereka rela mengadaikan keselamatan diri hanya demi sebuah eksistensi. Mereka melupakan apa itu keselamatan sebab yang mereka pikirkan hanya satu yaitu sebuah popularitas diri .

Dalam hal ini, pengaruh media serta jauhnya pemikiran Islam di kehidupan seseorang telah ikut andil dalam kesalahpahaman memaknai tujuan hidup.
Masuknya ide-ide Barat seperti sekularisme, kapitalisme, juga pluralisme melalui tontonan di berbagai media telah berhasil masuk, merusak, dan menjauhkan masyarakat sekarang dari pemikiran Islam yang benar.

Akibatnya, tak jarang dari mereka yang kehilangan naluri keibuan yang selalu ingin merawat anaknya, kehilangan naluri ayah yang selalu ingin melindungi keluarganya, kehilangan naluri sebagai seorang anak untuk menyayangi orang tuanya. Mereka bertindak nekat, melakukan hal-hal di luar nalar, melanggar berbagai norma, etika, juga agama. Hanya demi memenuhi ambisi nafsu duniawi yang jelas-jelas berdampak buruk bagi diri juga orang lain.

Sehingga, peran penguasa untuk memberikan perhatian serta penyaringan ide-ide Barat yang masuk merusak melalui media amat sangat diperlukan guna mencegah dampak yang lebih buruk.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa sistem tatanegara yang dipakai oleh penguasa saat ini justru akan semakin memupuk ide-ide barat itu sendiri. Sebab tidak berasal dari aturan illahi melainkan nafsu duniawi.

Maka, jika ditarik benang merah, satu-satunya solusi terbaik hanyalah diterapkan aturan Islam secara kaffah karena mampu untuk mengatur kehidupan sebab Islam lahir dari sang Ilahi.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi