Mengembalikan Kemuliaan Kaum Muslim

Oleh. Unix Yulia
(Komunitas Setajam Pena)

Penganiayaan terhadap kaum muslim terus terjadi. Dari hari ke hari, kaum muslim diserang dari berbagai sisi. Hingga kini, tidak ada keamanan yang nyata bagi kaum muslim di berbagai belahan bumi.

Beberapa hari lalu, minoritas muslim Rohingnya kembali diserang menggunakan pesawat nirawak (drone) ketika melarikan diri dari Myanmar. Akibatnya, puluhan orang tewas dan warga yang selamat harus mencari di antara tumpukan mayat untuk menemukan kerabatnya yang tewas ataupun terluka. Di sisi lain, warga Gaza kembali dibantai. Tiga roket Zionis Yahudi menghantam sekolah yang menampung pengungsi Palestina dan sedikitnya 90 orang tewas, ungkap Badan Pertahanan Sipil (voaindonesia, 10/08/2024).

Masyarakat muslim di berbagai negara masih menjadi sasaran empuk penjajah. Salah satu tujuannya yaitu untuk menjadikan muslim terpuruk dan terhina. Hal ini membuktikan bahwa tidak ada perlindungan dan rasa aman terhadap kaum muslim.

Di tengah teraniayanya masyarakat muslim Rohingnya dan Palestina, negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat justru mendukung kaum Zionis untuk memperlancar serangannya. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwasannya Amerika Serikat akan memberikan bantuan senilai 3,5 miliar dolar AS untuk memperkuat persenjataan dan militer Zionis Yahudi.

Sangat miris mendengar berita seperti ini. Sejak terjadinya penyerangan terhadap Palestina, setidaknya telah menewaskan 40 ribu orang dan jutaan warga yang mengungsi dalam keadaan tragis, namun belum ada aksi nyata untuk membantu melawan para Zionis tersebut. Para pemimpin negeri muslim hanya mengeluarkan kecaman tanpa mengirimkan bala bantuan.

Hal ini disebabkan karena negara-negara muslim saat ini bergantung pada negara barat. Mereka terikat dengan perjanjian sehingga segala tindak tanduknya harus mengikuti arahan barat. Apabila hal ini terus terjadi maka masyarakat muslim akan terus terhina, teraniaya dan diinjak-injak. Meskipun mayoritas masyarakat melakukan demonstrasi, pemboikotan ataupun yang lainnya, belum cukup untuk menghentikan para Zionis Yahudi tersebut.

Nasib umat muslim akan terus terpuruk dan terhina apabila tidak kunjung adanya junnah (perisai) bagi kaum muslim. Junnah ini yaitu Khilafah, negara yang menerapkan aturan Islam sesuai dengan tuntunan Nabi dalam berbagai aspek kehidupan. Bukan seperti pemimpin negeri-negeri muslim saat ini, di mana mereka hanya tunduk kepada penguasa Barat. Sebagai sesama muslim harusnya kita bisa membantu dengan tindakan nyata, karena sesama muslim ibarat satu tubuh, apabila 1 anggota tubuh merasakan sakit maka anggota lainnya ikut merasakan.

Masyarakat muslim merupakan manusia yang mulia dan terhormat sejak zamannya Rasulullah saw. ketika membangun negara Islam pertama di Madinah, dan kebaikannya terus berlanjut hingga kekhilafahan runtuh. Kebaikan dan kemuliaan yang didapatkan tidak lepas dari peran khilafah. Pemimpin dalam Islam merupakan perisai bagi kaumnya, yang harus melindungi dari serangan musuh, kerusakan, kezaliman dan segala bentuk keburukan. Pemimpin dalam Islam juga harus memastikan iman Islam tertancap kuat dalam masyarakat, sehingga bisa meminimalisasi bahkan menghilangkan tindak keburukan.

Sudah saatnya kita menggunakan ideologi Islam sebagai ideologi negara. Untuk menegakkannya, diperlukan kesadaran seluruh umat, bahwasannya hanya Islamlah solusi. Kaum muslim akan kembali mulia hanya dengan ditegakkannya ideologi Islam, bahkan tidak hanya untuk muslim tetapi untuk semua masyarakat.

Untuk mewujudkannya diperlukan kelompok dakwah Islam Ideologis. Kelompok dakwah yang menjadikan cara-cara Rasulullah sebagai panutannya. Apabila dahulu saja Rasulullah ketika akan mendirikan negara Islam diperlukan usaha yang sangat keras. Maka kita juga seharusnya mencontohnya. Allah telah menjanjikan kemenangan bagi kaum muslim, sudah seharusnya kita semangat untuk mewujudkannya. Tidak akan ada perjuangan yang sia-sia. Sudah siapkah kita membangun kesadaran umat? Hanya dengan penegakan negara Islam segala masalah ada solusinya. Wallahu a’lam bisawab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi