Lelaki, Pemimpin Kaum Wanita

Oleh: Yuliani Zamiyrun, S.E.
(Penulis dan Aktivis Muslimah)

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, hal itu karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita).” (QS. An-Nisa: 34)

Krisis kepemimpinan kian melanda jiwa lelaki zaman ini. Mereka seolah tidak mengimani perintah dan larangan Allah dalam memimpin rumah tangganya.

Hal ini sebagaimana yang terjadi pada beberapa kasus yang sedang viral di media sosial. Bahkan, sebelumnya pun juga sudah sering terjadi kekerasan rumah tangga. Namun, kali ini peristiwa yang terjadi pada rumah tangga salah seorang warga di Depok sangat memiriskan hati yang melihat dan mendengar beritanya.

Sebagaimana dilansir dari Liputan6.com, aksi kejam dan biadab dilakukan seorang suami kepada istri dan anaknya di sebuah rumah di Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Pelaku berinisial RN (31) tega menganiaya istrinya berinisial NI (31) dan membunuh anak perempuannya berinisial KPC (13) menggunakan parang (1/11/2022).

Tidak hanya itu, kabar memilukan juga datang dari tempat yang sama, yaitu kDepok. Sebagaimana di muat dalam Beritasatu.com, aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kembali terjadi di Depok, Jawa Barat. Tanpa belas kasihan, seorang suami tega memukul sang istri berkali-kali. Ironisnya, penganiayaan tersebut dilakukan sang suami di pinggir jalan di Pangkalan Jati, Cinere disaksikan sang anak yang masih balita dan warga sekitar. Peristiwa tersebut direkam warga dan viral di media sosial (6/11/2022).

Mirisnya, kekerasan suami terhadap istri atau ayah terhadap anak sering terjadi. Fenomena KDRT ini sering terjadi. Bahkan, penanganan terhadap kasus ini juga terkesan membuat jera. Seringnya berulang disebabkan tidak adanya hukuman yang tegas bagi pelakunya.

Selain itu, hal ini sebenarnya telah menunjukan hilangnya fungsi qawwamah pada laki-laki. Sebagaimana ayat diatas, lelaki itu harusnya menjadi pemimpin yang mengayomi istri dan anak-anaknya. Menjaga dan memberikan kenyamanan dalam rumah tangganya.

Namun, di sisi lain ada banyak hal yang menjadi penyebab, mulai dari tingginya beban hidup, gaya hidup buruk, dan lemahnya kemampuan mengendalikan diri. Sehingga hal ini memberikan dampak bagi psikis lelaki zaman ini menjadi sulit mengontrol emosi terhadap istri dan anaknya.

Hal ini bukan hanya menjadi persoalan individual saja, melainkan peersoalan yang sistemik. Oleh karena itu, solusinya pun membutuhkan solusi sistemik juga.

Dalam Islam, para kepala rumah tangga akan diberikan fasilitas bekerja. Mereka tidak akan di biarkan menjadi pengguran tanpa pekerjaan. Karena, penguasa dalam Islam dalam hal ini seorang Khalifah, paham betul akan segala yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Sehingga Khalifah tidak akan memberikan peluang sebab-sebab terjadinya KDRT.

Termasuk dalam hal gaya hidup, pemimpin Islam pun akan senantiasa memberikan penyadaran bagi rakyatnya terkait dengan perkara keimanan kepada Allah Swt., Sang Pencipta manusia.

Sehingga, para kepala keluarga akan senantiasa menghadirkan ruh dalam memimpin rumah tangganya, khususnya istri dan anak-anaknya. Maka, tidak ada solusi lain yang bisa menuntaskan problem rumah tangga secara utuh melainkan hanya sistem islamlah yang mampu memberikan solusi atas persoalan ini secara mendasar dan menyeluruh.

Wallahu a’lam bishowab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi