Oleh. Syahida
(Kontributor MazayaPost.com, Dramaga)
Gen Z di zaman sekarang biasa dikenal dengan anak yang tidak mandiri, sedikit-sedikit menyerah, bukan anak mental baja dan mudah sekali emosian. Dalam dunia pekerjaan, untuk mencari Pekerjaan pun sulit, sedikit sekali perusahaan besar yang ingin mempekerjakan anak-anak Gen Z ini. Salah satu alasannya, karena jika ditegur sedikit saja langsung ingin pindah kerja. Ditegur sedikit langsung kabur dan tidak pernah masuk kerja kembali.
Padahal sangat disayangkan, anak-anak yang lahir berbarengan dengan majunya teknologi canggih dan maraknya internet tapi kualitas sumber daya manusianya seperti tidak bermutu dan tidak berkelakuan baik. Ada apakah sebenarnya? Apakah bisa anak zaman sekarang sekuat anak-anak di jaman sebelumnya bahkan seperti zaman salafuh sholih, zaman para sahabat Rasulullah saw? Jawabannya sangat bisa sekali, jika mereka memahami hal ini.
Secara tidak sadar anak Gen Z sekarang sedang dididik untuk menjadi matrealistis oleh jaman yang serba bebas, dalam sistem kapitalisme saat ini mereka terdidik menjadi orang yang harus bisa tampil Menarik jika ingin mendapatkan gaji yang besar, bahkan sampai menabrak halal dan haram. Sangat disayangkan. Ada 2 hal yang harus dipahami oleh Gen Z, yaitu anak-anak yang lahir di tahun 1997-2012 ini.
Pertama, pahami bahwa Gen Z adalah para pemuda calon pemimpin yang harus menjadi contoh, dan yang akan memimpin peradaban nantinya. Belajar dari sejarah pemuda jaman dulu, mereka yang taat adalah mereka yang memiliki jiwa yang tenang. Dengan jiwa yang tenang akan melahirkan pemikiran yang cemerlang, dan di situlah peran anak muda akan menciptakan strategi yang matang. Di era teknologi informasi yang sangat luas akan sangat mempermudah kehidupan untuk kebermanfaatan.
Kedua, Gen Z adalah anak-anak yang sering overthinking. Mereka suka berpikir secara berlebihan terhadap apa saja yang belum terjadi. Islam dengan segudang aturan dalam kehidupan manusia, bersosial dan bernegara mengajarkan bahwa sejatinya jika dekat dengan Allah dan dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenang terhindar dari overthinking.
Wahai Gen Z, maka berhijrahlah dari sistem yang saat ini membuat hancur dan kembalilah kepada sistem Islam. Sejatinya Islamlah yang mampu menjadikan setiap individu memiliki budi pekerti yang luhur, menjadi manusia-manusia yang bermanfaat dan Islam pun mampu menjadikan seseorang memiliki akhlak dan adab yang baik. Sehingga akan tercipta pemuda dan pemudi yang berkualitas. Wallahualam bisawab.