Kecubung, Bikin Linglung dan Nyawa Melayang

Oleh. Bintu Kani
(Komunitas Setajam Pena)

Kecubung adalah sebuah tanaman hias yang memiliki bunga seperti terompet. Sebagian besar bunganya berwarna putih dan ungu. Namun ada juga yang beraneka warnanya. Tanaman ini memiliki berbagai manfaat diantaranya berfungsi sebagai efek antijamur, antibakteri, antivirus, dan juga untuk mengatasi penyakit diabetes, serta penyakit saraf.

Di sisi lain, kecubung -terkhusus bijinya- ternyata juga memiliki bahaya yang cukup serius. Apabila dikonsumsi, maka akan menimbulkan halusinogen. Selain itu, kecubung juga bisa mengurangi nafsu makan, kesenangan yang berlebihan, atau bahkan sampai merenggut nyawa.

Kabar duka dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dua orang tewas dan 35 orang dilarikan ke rumah sakit jiwa, lantaran mengkonsumsi kecubung yang dioplos dengan alkohol dan obat-obatan. Dua orang yang tewas ini juga sempat dilarikan ke rumah sakit jiwa, tetapi nyawanya tidak tertolong. Yuddy Riswandhy selaku direktur rumah sakit jiwa menjelaskan, 35 orang yang masih dirawat di RSJ belum bisa diajak komunikasi secara normal. Dikarenakan masih adanya efek dari mengkonsumsi kecubung tadi (Kompas.com, 10/7/2024).

Peristiwa ini menunjukkan masih rendahnya kualitas berpikir masyarakat. Termasuk kurangnya pengetahuan masyarakat tentang makanan yang tidak aman dan tidak boleh untuk dikonsumsi. Masarakat juga tidak berpikir panjang akan akibat yang ditimbulkan setelahnya.

Sistem kapitalisme yang berakidah sekuler, yaitu memisahkan agama dari kehidupan pun tidak menjadikan halal dan thoyibnya makanan sebagai tolok ukur dalam keseharian. Kesenangan dan kebahagian adalah standar untuk mereka raih, tanpa memperdulikan halal dan haramnya. Alkohol yang jelas diharamkan justru dioplos dengan kecubung yang memilik efek samping yang serius. Selain itu, mengonsumsi alkohol juga dapat memengaruhi kesehatan tubuh.

Sistem pendidikan di Indonesia sekarang pun tidak berfokus pada tujuan melahirkan generasi berakhlak mulia, akan tetapi kurikulum sekarang berfokus untuk melahirkan siswa menjadi pengusaha. Siswa yang seharusnya fokus memperbanyak ilmu pengetahuan, berbelok belajar untuk menciptakan produk-produk untuk dijual. Beberapa pesantren pun juga sudah memberlakukan kurikulum tersebut.

Hal tersebut sangat berbeda dengan aturan dalam sistem Islam. Islam mempunyai sistem pendidikan yang berkualitas yang mampu menciptakan generasi yang sesuai dengan syariat. Generasi yang menjadikan halal dan haram sebagai tolok ukur dalam kesehariannya. Islam juga mendidik individu untuk berperilaku islami melalui pendidikan sekolah, tontonan-tontonan di televisi, dan semua platform media sosial. Sehingga, terbentuklah individu yang beriman dan bertakwa serta mempunyai pengetahuan yang luas tentang makanan yang halal dan haram, sekaligus thoyib.

Di samping itu, adanya dukungan dari masyarakat sekitar yang saling mengingatkan dalam kebaikan, juga makin menguatkan kepribadian Islam di dalam masyarakat. Sehingga tidak ada celah untuk melakukan kemaksiatan di mana pun berada.

Negara pun akan memberantas pabrik-pabrik alkohol. Selain itu, negara juga akan memberlakukan sanksi yang tegas bagi para produsen, penjual, dan konsumennya. Sanksi yang diberlakukan akan membuat jera sehingga tidak akan ada lagi peristiwa yang semacamnya di kemudian hari. Wallahualam bisawab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi