Oleh. Ida Yani
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyatakan bahwa Indonesia darurat judi online karena telah merebak sangat pesat di tengah-tengah masyarakat. Mereka pun meminta masyarakat untuk segera melaporkan bila menemui judi online di gadgetnya. Menurut Nezar Patria selaku Wakil Menteri Kominfo, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika), Kominfo telah membuat satgas khusus yang bekerja 24 jam dengan 3 sif, untuk memberantas situs-situs judi online. Budi Arie Setiadi selaku Menteri Kominfo mengatakan bahwa diperkirakan kerugian masyarakat akibat judi online ini bisa mencapai Rp 27 triliun per tahunnya untuk satu situs saja.
Sementara itu sejak tanggal 17 Juli 2023 hingga 7 Agustus 2023 Kominfo telah melakukan take down terhadap 46.622 konten perjudian online. Saat Konferensi pers terkait Pemberantasan Judi Online pada hari Selasa tanggal 8 Agustus 2023 (CNBCIndonesia,m.com, 17/10/2023).
Sejak dahulu kala, judi sudah menjadi sesuatu yang haram namun membuat ketagihan. Iming-iming kenikmatan meraup keuntungan jadi tujuan. Bahkan negeri ini pernah melegalkan judi dengan nama SDSB. Di pihak rakyat merasa ketiban rezeki ketika menang sedangkan ketika kalah hanya merasa sedikit rugi seperti orang jajan onde-ondelah tak terasa jumlahnya, yang ini tentu bandar tetep untung besar karena seluruh rakyat jadi konsumen.
Saat ini, ketika pemerintah secara resmi melarang judi, kecanggihan teknologi telah menjadi sarana judi yang lebih mudah untuk dilakukan semua kalangan. Ada yang secara sengaja melakukan judi online karena ketagihan, ada yang terjebak pada game yang jadi konten judi online. Lalu jadi ketagihan juga.
Lebih menyedihkan lagi anak-anak siswa sekolah mulai tingkat SD hingga SMA ikut kecanduan. Semua ini dampak dari budaya yang terbawa bersama sistem kapitalisme yang makin mengakar di negeri ini. Kebutuhan akan terpenuhinya kesenangan dunia membutuhkan biaya yang secara otomatis akan menarik kecerdasan anak untuk melakukan cara instan meskipun diharamkan agama. Apalagi itu bisa dilakukan dengan cara yang mengasyikkan yaitu permainan dalam handphone.
Apalagi saat ini perhatian orang tua terhadap anak sangatlah kurang. Orang tua sibuk dengan segala aktivitas baik demi memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja atau sekadar bersosialita mencari kesenangan sendiri. Standar halal haram tak lagi jadi benteng, karena agama yang telah dipisahkan dari urusan kehidupan.
Terlebih lagi, di sekolah pun pelajaran agama hanya jadi pelengkap, bukan mata pelajaran yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan dengan tujuan membina karakter pelajar. Begitulah dampak sistem batil dengan segala perlengkapan dan para operatornya. Apa pun yang dihasilkan dari olahan pabrik ini, hanya menu busuk yang tidak layak untuk dihidangkan. Menu tersebut jadi racun mematikan jika disantap, meskipun hanya sedikit apalagi keseluruhan.
Yang perlu dipertanyakan di sini, mengapa judi online ini tak mampu digulung oleh pemerintah? Mungkinkah seperti penyakit kanker stadium lanjut yang tidak ada obatnya? Sebagai seorang muslim yang yakin pada ketetapan Allah, tentu kita tidak akan melupakan betapa uniknya kaum mukmin yang akan selalu bersyukur atas nikmat dari Allah Swt. dan akan selalu tawakal dengan ujian dari Allah Swt. karena semua akan memberikan kebaikan baginya.
Dalam Al-Qur’an surah Al- Maidah ayat 90 disebutkan, “Hai orang- orang yang beriman, sesungguhnya ( meminum) khamar, berjudi, ( berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan- perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Jadi, judi online ini meskipun sangat canggih, dan sangat menjanjikan keuntungan, ketika seorang muslim patuh kepada apa yang Allah Swt. perintahkan, tentu tidak akan pernah dilakukan. Pemerintah hanya cukup menanamkan akidah kepada masyarakat maka negeri ini akan terbebas dari judi yang makin menggurita.
Namun, yang jadi masalah adalah pemangku jabatan negeri ini masih mengemban mabda kapitalisme yang notabene tidak akan mungkin sejalan dengan aturan yang telah Allah Swt. susun di dalam Al- Qur’an. Sedangkan satu- satunya yang mampu menerapkan hukum dari Allah Swt. adalah Khilafah.
Obat paling mujarab bagi kanker judi online di negeri ini adalah mabda Islam. Kapankah obat ini akan disuntikkan?
