Indonesia Ambruk, Apa Solusinya?

Oleh. Ghaziyatur Roidah As-Syahidah

Kebobrokan pemerintahan saat ini kian hari semakin tampak di mata rakyat. Para mayoritas elite kini satu-persatu saling membuka skandal kebobrokan pemerintah. Menurut Faisal Basri Indonesa akan ambruk sebelum tahun 2024 dikarenakan pemerintahan Jokowi yang makin lama makin bobrok. Beberapa skandal mayoritas elite mulai terbongkar cukup membuat pemerintahan saat ini kritis.

Beberapa kepentingan pemerintah justru malah menguntungkan oligarki. Para mayoritas elite kini dalam keadaan buka-bukaan. Mereka saling mengumbar skandal yang dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, Faisal Basri sebagai Ekonom senior dari Universitas Indonesia memprediksi ambruknya Indonesia di 2024 nanti, “Saya prediksi sih enggak sampai 2024 secara moral pemerintahan ini sudah ambruk karena mayoritas elitenya sudah tidak bisa ditutup-tutupi lagi, melakukan skandal dan skandalnya semakin besar,” ujarnya.

Rakyat Indonesia menderita, keuntungan menjadi milik oligarki. Pembuatan undang-undang yang tak bersandarkan pada syari’ah Islam semakin menghasilkan kebobrokan bahkan kerugian bagi Indonesia.

Indonesia terjebak dalam berbagai investasi merugikan, pemerintah juga tak kunjung menemukan solusinya, justru malah semakin menambah masalah. Dari berbagai kebobrokan pemerintah. Mari kita lihat solusi yang tepat untuk mengatasi banyaknya masalah akibat sistem kapitalis yang diterapkan saat ini. Bukankah sudah jelas bahwa Islamlah solusinya?

Diterapkannya syariah Islam menjadi solusi dari setiap permasalahan. Dimana Islam benar-benar mengatur kepemimpinan, sekaligus menjaga rakyatnya. Undang-undang hanya disandarkan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah dapat menjamin kehidupan yang cemerlang untuk ke depannya. Kekayaan alam yang melimpah akan dikelola sebaik mungkin, bukankah pemerintah seperti itu yang diinginkan rakyat?

Oleh karena itu, syariat Islam harus senantiasa diterapkan, apalagi oleh para pemimpin. Dengan begitu, generasi akan terus berkembang untuk ke depannya.

 

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi