Gema Islamofobia, Mana Suara Dunia?

Oleh. Shofiyah Hilyah
(Kontributor MazayaPost.com)

Sudah lebih dari 140 hari, Zionis Yahudi memborbardir Palestina. Sejak HAMAS memutuskan untuk melakukan pembelaan berupa perlawanan pada tanggal 7 Oktober 2023. Serangan ini pun menjadi pemicu kebrutalan penjajahan Yahudi ke Palestina hingga hari ini. Penjajahan besar inilah yang menyebabkan islamofobia merebak dan menyebar luas di tengah masyarakat Eropa.

Dilansir dari London, viva.co.id (24/02/2024) LONDON, Insiden kebencian antimuslim atau islamofobia di Inggris telah meningkat tiga kali lipat sejak pecahnya perang antara Zionis Yahudi dan HAMAS. Insiden ini telah mencapai angka 2.010 kasus dari jumlah sebelumnya yaitu 600 kasus pada periode 2022 – 2023. Tell MAMA sebuah kelompok pemantau menjelaskan bahwa 2.010 kasus tersebut hanya berlangsung dalam kurun waktu 4 bulan. Sebuah jumlah yang besar dalam periode yang sangat singkat.

Isu islamofobia ini merupakan salah satu serangan kebencian orang-orang kafir terhadap Islam. Mereka meyakini bahwasannya Islam adalah sebuah agama yang kejam, memaksa, dan tidak memberikan kebebasan. Karena itulah, mereka terus menggaung-gaungkan isu ini kepada seluruh manusia. Sekalipun umat Islam telah menjadi korban atas kezaliman mereka.

Padahal seluruh sentimen dan argumen yang mereka berikan kepada masyarakat mengenai Islam adalah kebohongan yang besar. Mereka hanya menyebarkan berita hoaks dan fitnah belaka. Agar masyarakat mempercayai mereka dan memusuhi Islam. Tujuan mereka melakukan semua ini hanyalah satu, yaitu agar mereka dapat berkuasa di muka bumi ini tanpa adanya pengaturan dari sistem Islam.

Di sisi lain, PBB pun tidak mampu menyelesaikan dan memberhentikan perbuatan mereka. Karena mereka ada di balik negara adidaya, di mana PBB tunduk dan patuh kepadanya. Ditambah, sistem yang merajalela dan digunakan saat ini adalah Sistem Sekuler. Sistem yang berasaskan kebebasan bagi seluruh manusia untuk melakukan apapun yang mereka inginkan. Sehinga PBB pun tak kuasa untuk menghukumi perbuatan mereka sebab PBB juga menganut sistem yang sama.

Hal ini menunjukkan bahwa PBB sangatlah lemah dalam memberantas kejahatan dan kezaliman yang sedemikian rupa. Serta PBB juga tidak bisa menjaga kehidupan manusia lewat regulasi yang ditetapkannya. Karena regulasi dan kebijakan tersebut hanya menguntukan segelintir pihak yang berkuasa. Sedangkan yang lainya terbengkalai dan diabaikan.

Berbeda halnya dengan negara Islam. Daulah pasti akan memeberikan keamanan dan kesejahteraan pada seluruh manusia, tidak terbatas pada sebagian saja. Karena sistem yang digunakan oleh Daulah Islam adalah sistem Islam. Sistem yang dibangun atas fondasi wahyu Allah. Sistem yang akan menjamin keselamatan jiwa dengan regulasi yang komprehensif melalui seluruh aspek kehidupan.

Sistem Islam juga akan memberantas kezaliman dan kebatilan yang ada di muka bumi ini dengan menetapkan berbagai kebijakan yang solutif. Contohnya adalah pemberian hukuman atau sanksi yang sepadan kepada para pelaku kezaliman. Agar mereka jera dan orang lain tidak melakukan hal yang serupa.

Maka dari itu, hanya sistem Islamlah satu-satunya pelindung dan perisai yang hadir bagi umat. Yang bertujuan untuk memeberantas berbagai kejahatan yang ada dan menyelesaikan seluruh problematika umat. Semoga sistem kufur yang sedang merajalela di muka bumi ini bisa segera terentaskan dan digantikan oleh sistem terbaik yang telah kita rindukan yaitu sistem Islam dalam naungan Daulah Khilafah. Wallahu a’lam bisshawwab.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi