Dalam Sistem Kapitalisme, Gaza Menderita

Ummu Hana
Bogor

Serangan tragis dan mematikan Zionis Yahudi terhadap warga Gaza terus menandai konflik yang belum pernah usai. Perang selama 11 bulan tersebut meningalkan jejak kehancuran di seluruh wilayah Palestina, sekitar 40.200 jiwa warga Palestina tewas yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, lebih dari 93 ribu warga luka-luka. Pasukan Zionis Yahudi mengubah zona kemanusian aman di jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing dan abu, menyisakan hanya 9,5 persen wilayah yang disebut zona aman bagi warga sipil yang mengungsi. Hal tersebut diungkapkan pertahanan sipil Palestina di Gaza pada beberapa waktu yang lalu.

Menurut pernyataan yang dirilis otoritas tersebut, pada awal invasi darat Zionis Yahudi ke Gaza awal November 2023, pasukan Zionis Yahudi mengusir ratusan ribu warga sipil dari Gaza utara ke Gaza selatan, sebagai zona kemanusian yang aman, padahal itu hanya omong kosong rencana zionis. Penjajahan atas Palestina oleh Zionis Yahudi bukan sekadar kejahatan kemanusian, dan bukan pula serangan balasan Zionis akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, melainkan serangan Zionis ke Palestina adalah perang ideologi kapitalisme. Penjajahan yang dilakukan terstruktur, tersistematis, dan masif, dan sebenarnya Zionis tidak bisa berdiri sendiri tanpa dukungan negara adidaya.

Zionis adalah anak emas yang sengaja dipelihara oleh ideologi kapitalisme yaitu negara adidaya Amerika serikat. Zionis memang sengaja ditanam di wilayah timur Tengah sebagai sumber masalah upaya tetap eksisnya ideologi kapitalisme. Menurut Syekh Taqyyuddin An-Nabhani dalam kitab “Nizomul Islam” bab Qiyadah Fikriyah, menjelaskan bahwa jalan atau thoriqoh metode berkuasa ideologi kapitalisme adalah penjajahan. Maka tidak heran Amerika Serikat secara terang-terangan mendukung kepada zionis Israel mulai dari dana sampai senjata. Jadi Amerika Serikatlah yang memiliki kepentingan untuk berkuasa atas terjadinya peperangan yang ada di Palestina. Bahkan saat ini blokade terus berlangsung di Gaza menyebabkan kehancuran sebagian wilayah tersebut, terjadi kelangkaan bahan makanan, air bersih, dan lain-lain.

Penerapan ideologi kapitalisme telah membawa kesengsaraan yang mendalam bagi umat manusia, sistem kapitalisme adalah sistem  yang rusak dan jahat, bahkan sistem kapitalisme mampu menjadikan para pemimpin negeri muslim tidak mau peduli dengan saudaranya seakidah. Lihat saja Mesir membuat tembok perbatasan yang besar di perbatasan Rafah, sehinga warga Gaza tidak bisa berdaya. Kapitalisme berhasil merusak persatuan negeri-negeri muslim.

Maka dari itu kaum muslim harus sadar akan hal ini. Persoalan Gaza tidak bisa diperundingakan atau dibawa ke PBB, karna sejatinya PBB tidak bisa menghentikan peperangan yang terjadi di Palestina. Hanya dengan persatuan umat islam di seluruh dunia dan satu komando kepemimpinan yaitu Khilafah yang akan menerapkan ideologi Islam. Gaza menderita karena sistem kehidupan yang diterapkan adalah sistem yang rusak yaitu kapitalisme. Maka dari itu, ubah pemikiran umat dengan pandangan hidup yang benar yaitu ideologi Islam yang sumber hukum nya berasal dari sang Pencipta yaitu Allah Swt.

Di dalam surah Al-Baqarah ayat 120, Allah Swt., berfirman yang artinya, “Dan orang-orang orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelelum engkau mengikuti agama mereka.”

 

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi