Sabila
(Siswi SMAN 1 Mentaya Hilir Selatan)
Bullying merupakan permasalahan serius yang masih terjadi di kalangan remaja. Setiap hari, banyak remaja mengalami tekanan fisik dan psikologis akibat perilaku intimidasi dari teman sebaya mereka. Fenomena ini tidak hanya merugikan individu yang menjadi korban, tetapi juga merusak keharmonisan dan keamanan lingkungan sekolah serta masyarakat.
Fakta menunjukkan bahwa setiap tahunnya, jutaan remaja di seluruh dunia mengalami bullying, baik secara langsung maupun tidak langsung. Bullying dapat berupa penghinaan verbal, tindakan fisik, isolasi sosial, hingga penyebaran gosip dan fitnah di media sosial. Dampaknya sangat merugikan, mulai dari menurunnya prestasi akademik, masalah kesehatan mental, hingga potensi terjadinya tindakan bunuh diri (detik.com 27/3/2024).
Bullying terjadi karena adanya ketidakpahaman dan kurangnya kesadaran akan pentingnya menghormati dan menghargai perbedaan antarindividu. Faktor lingkungan, seperti pola asuh keluarga yang tidak mendukung, serta pengaruh negatif dari media dan lingkungan sekitar, juga turut memperkuat perilaku bullying di kalangan remaja.
Sebagai solusi, pendekatan yang didasarkan pada nilai-nilai Islam dapat menjadi landasan yang kuat dalam memerangi bullying. Islam mengajarkan untuk saling menghormati, menyayangi, dan membantu sesama tanpa memandang perbedaan. Penting bagi kita untuk mengajarkan nilai-nilai ini kepada remaja melalui pendidikan yang Islami, memperkuat kepribadian mereka agar lebih sabar, bijaksana, dan bertanggung jawab.
Dalam menghadapi masalah bullying di kalangan remaja, penting bagi kita untuk membangun kesadaran akan dampak negatifnya serta menyediakan solusi yang tepat. Dengan memperkuat pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman, harmonis, dan penuh dengan rasa saling menghormati di antara remaja. Sehingga, kita dapat mencegah terjadinya tindakan bullying dan mewujudkan masyarakat yang lebih baik dan beradab.
Dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
