Nilai Manusia Bergantung pada Apa yang Dia Cari

Oleh: Ustaz Arief B. Iskandar
(Khadim Ma’had Wakaf Darun Nahdhah Al-Islamiyah Bogor)

Nilai manusia di hadapan Allah Swt. sejatinya bukan pada harta, jabatan dan kehormatannya, ataupun hal-hal yang bersifat duniawi lainnya. Allah Swt. sendiri menyatakan:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ

“Sungguh orang yang paling mulia di antara kalian di hadapan Allah Swt. adalah yang paling bertakwa.” (QS. Al-Hujurat [49]: 13)

Takwa akan selalu berkaitan dengan upaya manusia menjadikan akhirat (surga) sebagai satu-satunya orientasi. Inilah yang menjadikan manusia punya nilai tinggi. Sebaliknya, manusia akan bernilai rendah saat hanya mengejar hal-hal duniawi. Dalam istilah Imam Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahulLaah:

قيمة كل إنسان ما يطلب. فمن كان يطلب الدنيا فلا أدنى منه فإن الدنيا دنية – لطائف المعارف (٢٤٥)
“Nilai setiap manusia sesuai dengan apa yang ia cari. Siapa saja yang (dalam hidupnya) sekadar mengejar dunia (harta, jabatan, kekuasaan, dll) maka tidak ada yang lebih rendah nilainya daripada dirinya. Sebabnya, dunia itu sendiri hakikatnya bernilai rendah (di mata Allah Swt.).” (Ibnu Rajab, Lathaa’if al-Ma’aarif, hlm. 245).

Alhasil, yuk kita jadikan akhirat (surga) yang kekal abadi sebagai orientasi utama kita, bukan dunia yang tak seberapa dan fana ini.

Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah ‘alayhi tawakkaltu wa ilayhi uniib.

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi