IBADAH SATU MALAM TAPI PAHALANYA SETARA DENGAN SHALAT MALAM SELAMA EMPAT SETENGAH MALAM

Oleh : KH. M. Shiddiq Al Jawi

Tanya :
Ustadz, amalan teristimewa apa yang harus ditambah di bulan Ramadhan? InsyaAllah semua ibadah istimewa, tapi adakah riwayat yang mengkhususkan amalan tertentu? (Ana Nusaibah, di bumi Allah).

Jawab :

Benar bahwa semua amal ibadah dan ketaatan akan mendapat pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadhan.

Hanya saja, memang ada amal-amal ibadah tertentu yang pahalanya lebih berlipat ganda lagi, apalagi jika ini dikerjakan di sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan, sebagai upaya meraih Lailatul Qadar.

Atas kehendak Allah, bulan Ramadhan yang lalu (1442 H / 2021 M), kami mengisi kajian kitab Al-Tsalâtsûna Hadîtsan Al-Ramadhâniyyah (Tigapuluh Hadits Seputar Ramadhan), karya Syekh Muhammad Sulaiman Nashrullah Al-Farra`, seorang ulama Palestina, yang sangat banyak memberikan faidah.

Di dalamnya, ada pembahasan bagaimana hanya dengan beribadah satu malam, seorang hamba Allah akan mendapat pahala sholat sunnah (sholatul lail) selama empat setengah malam. insyaAllah.

Caranya, sebagaimana dijelaskan Syekh Muhammad Sulaiman Nashrullah Al-Farra`, kami bagikan kepada Anda sebagai berikut;

Pertama, lakukan shalat tarawih berjamaah bersama Imam hingga Imam selesai shalat witir. Pahalanya setara dengan pahala shalat sunnah satu malam. InsyaAllah.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

مَنْ قَامَ مَعَ الْإِمَامٍ حَتَّى يَنْصَرِفَ كَتَبَ اللهُ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ

(man qâma ma’a al-‘imâmi hatta yansharifa kataballâhu lahu qiyâma lailatin)

“Barangsiapa yang shalat malam (tarâwih) bersama Imam hingga Imam selesai (witir), maka ditulis oleh Allah baginya pahala shalat (sunnah) satu malam.” (HR Ahmad, no. 21419, hadits ini dinilai shahih oleh Syekh Nashiruddin Al-Albani).

Jadi, ketika kita sudah menyelesaikan shalat tarawih berjamaah dengan Imam di masjid, sebaiknya kita TIDAK PULANG ke rumah dengan alasan akan mengerjakan sholat witirnya di rumah.

Tetaplah di masjid, dan laksanakan sholat witir bersama Imam. InsyaAllah pahalanya setara dengan shalat sunnah satu malam.

Kedua, bacalah 2 ayat terakhir surat Al-Baqarah sebelum tidur, yaitu ayat ke-285 dan ke-286.

Pahalanya setara dengan shalat sunnah satu malam. InsyaAllah.

Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :

مَنْ قَرَأَ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُوْرَةِ الْبَقَرَةِ فِيْ لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ

(man qara`a al-âyataini min âkhiri sûratil baqarati fî lailatin kafatâ-hu)

“Barangsiapa membaca dua ayat terakhir Al-Baqarah pada malam hari, maka dua ayat itu akan mencukupi baginya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam sabda Rasulullah SAW tersebut, terdapat kalimat dari Rasulullah SAW,”Dua ayat itu mencukupi baginya (كَفَتَاهُ) (Arab : kafatâ-hu), yang terjemahannya,”Dua ayat tersebut akan mencukupi bagi dia”.

Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kalimat tersebut (dua ayat itu mencukupi bagi dia), adalah :

أَجْزَأَتَا عَنْهُ مِنْ قَيَامِ اللَّيْلِ بِالْقُرْآنِ

(ajza’atâ ‘anhu min qiyâmi al-lailati bi al-qur`ân)

“Dua ayat itu mencukupi bagi dia dari shalat satu malam dengan [membaca] Al Qur`an.” (Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, Fathul Bârî, IX/56).

Ketiga, bacalah ayat ke-190 hingga ke-194 dari QS Ali ‘Imran, insyaAllah akan mendapat pahala shalat malam selama satu malam penuh, sesuai pendapat Utsman bin Affan RA :

مَنْ قَرَأَ آخِرَ آلِ عِمْرَانَ فِيْ لَيْلَةٍ كُتِبَ لَهُ قِيَامَ لَيْلَةٍ

(man qara`a âkhira âli ‘imrâna fî lailatin kutiba lahu qiyâmu lailatin)

“Barangsiapa membaca ayat-ayat terakhir surat Ali Imran pada malam hari, maka akan dicatat baginya pahala shalat malam satu malam penuh.” (HR Ad-Darimi, no. 3396, dengan sanad dha’if).

Keempat, laksanakan sholat Isya’ berjamaah pada malam itu, dan sholat Shubuh berjamaah pada keesokan harinya.

InsyaAllah Anda akan mendapat pahala setara dengan shalat malam selama satu setengah malam.

Dengan sholat Isya berjamaah, pahalanya setara dengan sholat malam selama setengah malam. Dengan sholat Shubuh berjamaah, pahalanya setara dengan sholat malam selama satu malam penuh.

Dalilnya sabda Rasulullah SAW :

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الْفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ اللَّيْلَ كُلَّهُ

(man shalla al-‘isyâ’a fî jamâ’atin fa-ka`annamâ qâma nishfa al-lailati, wa man shalla al fajra fî jamâ’atin fa-ka`annamâ qâma al laila kullahu).

“Barangsiapa yang sholat Isya’ berjamaah maka seakan-akan dia sholat (sunnah) setengah malam, dan barangsiapa yang sholat Shubuh berjamaah, maka seakan-akan dia sholat malam seluruh malam.” (HR Al-Baihaqi, no. 4963, hadits ini dinilai shahih oleh Syekh Nashiruddin Al-Albani).

Demikianlah apa yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan mendapat pahala berlipat ganda di bulan Ramadhan ini.

InsyaAllah. Âmîn.

Yogyakarta, 5 Ramadhan 1443 (6 April 2022)

M. Shiddiq Al Jawi

Dibaca

Loading

Bagikan tulisan ini agar semakin bermanfaat

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Pocket
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Artikel Terbaru

Konsultasi