Oleh. Afiyah Rasyad
Delapan tahun sepertinya amatlah singkat
Kautumbuh begitu kuat dan cepat
Meninggalkan banyak asa dan belum kujadikan sahabat
Belum membangun hubungan yang dekat dan hangat
Maafkan diri yang alpa dalam menjaga
Maafkan tak sanggup mengantarmu ke angka delapan dengan sempurna
Masih banyak rongga yang kubiarkan begitu saja
Namun, doaku melebihi luasnya samudera
Engkaulah sulung yang kucinta sepenuh hati
Meski banyak saudara posisimu tak pernah terganti
Kau tak pernah dendam dan bersusah hati
Meski diri lalai saat dikuasai amarah duniawi
Maafkan diri ini yang terlalu sering menuntut ini itu utuh
Tak bermaksud marah hanya berharap kau jadi hamba yang patuh
Saat mukallaf kau harus siap baligh menyeluruh
Fisik, akal, dan jiwamu baligh secara penuh
Angka delapan akan segera berlalu
Akan kuiringi kautumbuh dengan ketataan sepenuh jiwaku
Ketaatan yang tanpa tapi dan tanpa nanti terlebih dahulu
Selalu menjadikan Allah yang nomor satu
Tak ada hadiah materi yang dapat kuberi
Hanya secuil adab dan ilmu yang terpatri
Jadilah sulung yang selalu mawas diri
Tak silau oleh harta, wanita, dan jabatan duniawi
Tambatkanlah hatimu untuk Allah semata
Berilah kontribusi terbaik sebagai pejuang Islam yang utama
Korbankan seluruh pikiran, harta, dan jiwa untuk agama
Sebab, Allah akan membelinya dengan surga saat kautaat sempurna
5 Rajab 1436 – 5Rajab 1444
Paiton, 19 Februari 2023